Suara.com - Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, Maryono menambahkan tahun ini perseroan juga akan menambah jumlah kantor cabang. BTN ingin bagaimana di setiap kabupaten di seluruh Indonesia itu terdapat kantor cabang BTN.
"Hal ini dilakukan untuk memaksimalkan potensi sektor perumahan yang menjadi kebutuhan utama masyarakat." kata Maryono di Batam, Kepulauan Riau, Senin (5/2/2018).
Maryono menambahkan bahwa ekspansi kantor cabang bisa dilakukan dengan meningkatkan status kantor cabang pembantu dan kantor kas. "Jadi tidak harus membuka kantor baru yang berbiaya tinggi" katanya.
Dengan berbagai strategi tersebut, Maryono berharap aset BTN dapat tumbuh menjadi sekitar Rp500 triliun dalam beberapa tahun mendatang.
Kami akan lebih ekspansif lagi. Makanya kami membutuhkan modal yang besar. Ada beberapa model yang nanti bisa dipakai jika pada saatnya diperlukan. Apakah itu dengan menerbitkan subdebt, right issue atau bisa juga dengan pengurangan porsi pembagian dividen.
Namun untuk langkah ini tentunya harus mendapatkan ijin dari pemerintah. Tetapi kami tetap harus melakukan ekspansi dan optimis BTN akan tetap tumbuh sustainable seperti rekam jejak tiga tahun ke belakang dimana pertumbuhan bisnis BTN selalu berada di atas rata-rata industri nasional, tambahnya.
Sementara, Direktur BTN Adi Setianto menambahkan, untuk mendukung transformasi digital banking tahap kedua, BTN sudah mempersiapkan infrastruktur pendukungnya dengan menciptakan platform baru. Platform ini nantinya akan menunjang kebutuhan perseroan dalam menerbitkan produk baru seperti kartu e-money, kartu kredit dan QR Payment.
Menurut Adi, saat ini BTN sedang mempersiapkan pengajuan izin lisensi penerbitan kartu e-money, kartu kredit dan QR payment ke Bank Indonesia. Diharapkan tahun ini ketiga produk baru BTN tersebut bisa diluncurkan, sehingga nantinya BTN akan dapat menerbitkan kartu tersebut sendiri, katanya.
Adi mengungkapkan untuk membangun infrastruktur IT pihaknya melakukan sinergi dengan BUMN sehingga tidak mengeluarkan biaya investasi sendiri berupa capital expenditure, melainkan hanya operational expenditure, jadi akan lebih efisien. Dana yang dianggarkan untuk operasional IT mencapai sekitar Rp500 miliar selana dua tahun.
Baca Juga: 2018, BTN akan Fokus Pada Transformasi Digital Banking
"Pengeluaran maintanance IT kami sesuai dengan kebutuhan saja, sehingga tidak perlu banyak mengeluarkan dana investasi. Seperti data center BTN yang juga menggandeng salah satu BUMN," jelasnya.
Sementara itu untuk mengantisipasi era financial technology (fintech), Adi mengaku BTN akan melakukan kerja sama dengan startup lokal untuk mengembangkan aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan bisnis perseroan.
"Bahkan BTN rencananya akan menggelar kompetisi antar startup untuk menciptakan aplikasi yang bisa dimanfaatkan perseroan," papar Adi.
Berita Terkait
-
Bankir Ini Nilai Penggunaan AI Jadi Masa Depan Industri Keuangan
-
Tak Dapat Jatah Dana Pemerintah Jilid 2, BTN Akan Kirim Surat: Namanya Usaha...
-
Menkeu Purbaya Optimis Pertumbuhan Ekonomi Kuartal IV Tembus 5,5 Persen
-
Kasus Pembunuhan Kacab Bank: Sambangi Polda Metro Jaya, Keluarga Korban Bawa Bukti Baru
-
Penyaluran Dana Paling Minim, Menkeu Purbaya Tunggu Pimpinan BTN Menghadap
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
Terkini
-
Harga Minyak Menguat Lagi: AS Bersiap Tambah Pencegatan Kapal Tanker Venezuela
-
Cara Mendapatkan Promo Shopee 12.12, Trik Jitu Biar Gak Kehabisan Diskon
-
Harga Tiket Pesawat Meroket Meski Pemerintah Bilang Ada Diskon Nataru, Apa yang Terjadi?
-
Progres Pemulihan Listrik Pasca-Bencana: Aceh 33 Persen
-
OJK Proses Izin Dua Calon Lembaga Bursa Aset Kripto, Siapa Saja?
-
Diminta OJK Perbanyak Porsi, Proyeksi Keuangan Hijau Bakal Naik pada 2026
-
Mentan Amran: Korban Bencana Sumatra Harus Dibantu, Negara Memanggil!
-
Rupiah Masuk Zona Hijau, Dolar Amerika Loyo ke Rp16.667
-
IHSG Bergerak 2 Arah di Awal Sesi Hari Ini, Tapi Cenderung Melemah
-
Harga Emas Antam Meroket Lagi Hari Ini, Jadi 2.453.000 per Gram