Suara.com - Tarif Kereta Api (KA) Bandara Internasional Minangkabau (BIM) - Simpang Haru, Padang, Sumatera Barat masih dalam perhitungan. Tarif akan diumumkan saat mulai beroperasi sekitar April atau Mei 2018.
"Tarifnya KA yang dinamai Minangkabau Ekspres itu dipastikan akan disubsidi pemerintah, tetapi besarannya belum jelas karena masih dihitung pihak terkait," kata Kepala Dinas Perhubungan Sumbar, Amran di Padang, Kamis (15/2/2018).
Harga tiket bisa lebih mahal atau lebih murah dari tiket KA Sibinuang yang melayani Padang-Pariaman, tergantung perhitungan keekonomian.
Sebagai perbandingan harga tiket KA Sibinuang yang melayani rute Padang-Pariaman melalui stasiun Tabing dan Duku dengan waktu tempuh 1,5 jam hanya Rp5.000 sekali jalan.
Amran menyebutkan dalam waktu dekat akan ada rapat koordinasi antara pihak-pihak terkait mengenai operasional kereta api dan kelanjutan reaktivasi jalur kereta di daerah itu.
Kemungkinan besar persoalan tarif untuk KA bandara juga akan dibahas dalam rapat tersebut.
Sebelumnya Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno menetapkan Minangkabau Ekspres sebagai nama kereta api (KA) Bandara Internasional Minangkabau (BIM) - Simpang Haru, Padang yang masih dalam masa uji coba di Madiun, Jawa Timur.
Nama itu dipilih dari tiga nama yang sebelumnya disiapkan yaitu Pedati Expres, Ranah Minang Expres dan Minangkabau Expres. KA yang terdiri dari lima rangkaian gerbong kapasitas 200 orang itu direncanakan beroperasi pada April atau Mei 2018.
Sementara itu rel yang menghubungkan BIM dengan Simpang Haru, Padang sudah terbangun termasuk "skyline" yang menghubungkan stasiun kereta api dengan bagian dalam BIM. (Antara)
Baca Juga: Longsor Underpass Soetta, Menhub Minta Kereta Bandara Melambat
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Lampung Jadi Pusat Energi Bersih? Siap-Siap Gelombang Investasi & Lapangan Kerja Baru
-
Dirut Baru Siap Bawa Smesco ke Masa Kejayaan
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Di Tengah Badai Global, Pasar Obligasi Pemerintah dan Korporasi Masih jadi Buruan
-
Telkomsel, Nuon, dan Bango Kolaborasi Hadirkan Akses Microsoft PC Game Pass dengan Harga Seru
-
Sosok Sara Ferrer Olivella: Resmi Jabat Kepala Perwakilan UNDP Indonesia
-
Wamen BUMN: Nilai Ekonomi Digital RI Capai 109 Miliar Dolar AS, Tapi Banyak Ancaman
-
Netmonk dari PT Telkom Indonesia Berikan Layanan Monitoring Jaringan Mandiri
-
Tantangan Berat Tak Goyahkan PGAS: Catat Laba Bersih Rp2,3 Triliun di Tengah Gejolak Global
-
Menkeu Purbaya Minta Kepala BGN Jelaskan ke Publik soal Rendahnya Serapan Anggaran MBG