Suara.com - Memasuki 2010, Ni Made Ratni yang saat itu masih berusia 17 tahun membuat keputusan besar. Ia ingin kedua kakinya diamputasi.
Bukan tanpa alasan, Ratni merasa amputasi kaki mungkin satu-satunya pilihan terbaik.
Ratni terlahir dengan masalah kelainan tulang pada bagian kaki. Hal tersebut menyebabkan kedua kakinya menekuk ke depan dan tidak bisa dipergunakan sebagaimana mestinya.
"Setelah potong kaki (amputasi) itu, saya mulai bangkit dan bersekolah di sekolah formal. Yang berubah itu, saya akhirnya bisa jalan sendiri (pakai kursi roda). Sekarang jadi bisa mandiri, tidak mau merepotkan orangtua," terang Ni Made Ratni saat ditemui Suara.com, belum lama ini.
Ratni yang dulu lebih memilih belajar sendiri dan ikut kejar paket kesetaraan, memulai tantangan baru dan mendaftar ke sekolah formal.
Di sekolah, cerita klasik dimulai. Ia mendapatkan banyak kesusahan karena menjadi target perundungan teman-temannya.
"Tapi mereka nge-bully-nya secara halus. Jadi, pas saya naik kelas 2 SMA kan ada seleksi untuk dapat kelas favorit. Kebetulan saya berhasil masuk di kelas favorit. Teman-teman yang tadinya enggak mau ngajak saya ngobrol dan suka menghindar kalau saya dekati, malah ngedeketin saya," papar perempuan yang kini berusia 24 tahun tersebut.
Foto: Ni Made Ratni, atlet rugby nasional. [Suara.com/Risna Halidi]
Baca Juga: KPU Dikecam Diskriminatif Terhadap Warga Penyandang Disabilitas
Memasuki 2014, Ratni kembali membuat keputusan besar. Ia bergabung dengan Bali Sports Foundation dan bermain rugby, sebuah olahraga fisik yang cenderung keras.
Perlahan tapi pasti, Ratni berhasil masuk ke tim nasional Rugby Indonesia dan didaulat menjadi Kapten. Tak hanya itu, ia juga tengah bersiap mengikuti seleksi bermain di tim Rugby Kursi Roda New South Wales, Australia.
"Dulu, di desa banyak anggapan, 'Dia (Ratni) disabilitas tidak bisa apa-apa. Kerjaannya hanya di rumah dan menyusahkan orangtua saja'," kata Ratni.
Tapi kini persepsi tersebut berubah, keputusan mengamputasi kedua kaki membuatnya lebih mandiri dan percaya diri.
Keberhasilan Retni tak terlepas dari pola pikir positif yang selalu ia terapkan. Karenanya, ia selalu menekankan pentingnya rasa percaya diri bagi para penyandang disabilitas dan tidak terkubur dalam sekat-sekat keterbatasan.
"Banyak teman disabilitas yang belum percaya diri keluar rumah tanpa orangtua. Penting sekali memupuk kepercayaan diri," tutupnya.
Berita Terkait
-
Pemprov DKI akan Bebaskan Lansia dari Biaya Sewa Rusunawa
-
KPU Dikecam Diskriminatif Terhadap Warga Penyandang Disabilitas
-
Tenaga Fisioterapi Akan Ada di Tiap Puskesmas Layani Disabilitas
-
Penata Rambut Ini Bikin Salon Khusus Penyandang Disabilitas
-
Penyandang Disabilitas Juga Bisa Bekerja di Dunia Perhotelan
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Marak Apartemen Kosong, Begini Caranya Biar Investasi Properti Tetap Cuan
-
Staycation Jadi Mesin Pertumbuhan Sektor Hospitality
-
Update Nominal Dana Bantuan KJP Plus per Jenjang, Kapan Bisa Dicairkan?
-
Viral Peras Pabrik Chandra Asri, Ketua Kadin Cilegon Dituntut 5 Tahun Penjara
-
SBY Minta Masyarakat Sadar, Indonesia Bukan Negeri Kaya Minyak!
-
Catat Laba Bersih Rp389 M, KB Bank Perkuat Struktur Manajemen Lewat Pengangkatan Widodo Suryadi
-
Kementerian ESDM: Etanol Bikin Mesin Kendaraan jadi Lebih Bagus
-
Saham BCA Anjlok saat IHSG Menguat pada Senin Sore
-
Menkeu Purbaya Mendadak Batal Dampingi Prabowo Saat Serahkan Aset Smelter Sitaan, Ada Apa?
-
Mencetak Talenta Virtual Assistant Indonesia Siap Go Global