Suara.com - Jumlah utang luar negeri Indonesia di akhir 2017 meningkat 10,1 persen (tahun ke tahun/yoy) dibanding akhir 2016 atau menjadi 352,2 miliar dolar AS.
Peningkatan utang luar negeri (ULN) didorong dari kenaikan utang publik yakni pemerintah dan bank sentral sebesar 14 persen (yoy) dari 2016 menjadi 180,662 miliar dolar AS, berdasarkan Statistik ULN Kuartal IV 2017 yang diumumkan Bank Indonesia di Jakata, Senin (19/2/2018).
Sementara ULN swasta atau korporasi baik bank maupun nonbank hanya naik enam persen menjadi 171,62 miliar dolar AS.
Posisi ULN swasta pada akhir triwulan IV 2017 terutama dimiliki oleh sektor keuangan, industri pengolahan, listrik, gas, dan air bersih (LGA), serta pertambangan.
Pangsa ULN keempat sektor tersebut terhadap total ULN swasta mencapai 76,9 persen, sedikit lebih rendah dibandingkan dengan pangsa pada triwulan sebelumnya sebesar 77,0 persen.
"Perkembangan ULN ini terjadi, sejalan dengan kebutuhan pembiayaan untuk pembangunan infrastruktur dan kegiatan produktif lainnya," ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Agusman.
Berdasarkan jangka waktu, ULN tetap didominasi ULN berjangka panjang yang memiliki pangsa 86,1 persen dari total ULN. Kendati demikian, dari sisi pertumbuhan, ULN jangka pendek tertcatat tumbuh lebih kencang sebesar 20,7 persen (yoy).
Bank Sentral pun memandang perkembangan ULN pada akhir 2017 masih terkendali. Rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) di akhir tahun lalu tercatat stabil di kisaran 34 persen. Selain itu, rasio utang jangka pendek terhadap total ULN juga relatif stabil di kisaran 13 persen.
"Kedua rasio ULN tersebut masih lebih baik dibandingkan dengan beberapa negara peers (negara dengan kemampuan ekonomi setara)," kata Agusman. [Antara]
Baca Juga: Tak Bisa Bayar Utang, Maladewa Terancam Diambil Alih Tiongkok
Berita Terkait
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar
-
BI: Ekonomi Indonesia Bisa Tertekan Imbas Bencana Aceh-Sumatra
-
Bank Indonesia : Pasokan Uang Tunai di Wilayah Bencana Sumatera Aman
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
BI Perpanjang Batas Waktu Pembayaran Tagihan Kartu Kredit
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Aset Tanah Ade Kuswara Kunang Tersebar dari Bekasi, Cianjur Hingga Karawang
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra