Suara.com - Head of Economic & Research Bank UOB Indonesia Enrico Tanuwidjaja, mengatakan pertumbuhan inflasi pada tahun 2018 diprediksi akan mencapai 4,2 persen. Menurutnya, bukan hanya permintaan yang memberikan kontribusi pada Inflasi tahun ini, tetapi juga event-event penting yang ada di dalam negeri.
Enrico mengakui adanya kontribusi dari euforia penyelenggaraan Pilkada serentak pada tahun ini. Belum lagi adanya ajang olahraga ASEAN Games yang dimulai pada bulan Agustus 2018 di Jakarta dan Palembang.
hal tersebut akan di kontribusi dari euphoria dari Pilkada yang akan mulai pada tahun ini. Selain itu, event terbesar seperti ASEAN Games yang dimulai pada bulan Agustus.
“Ada ancaman inflasi yang kita lihat mungkin lebih banyak terjadi di second half,” paparnya di hotel Sangri-la Jakarta, Kamis (22/2).
Selain itu, ia menilai keputusan pemerintah untuk berhenti menyuntikkan subsidi bahan bakar minyak (BBM) ternyata telah berdampak. Jika pemerintah melalui Pertamina bisa menahan harga mungkin inflasi bisa tertahan. Lalu, ada kemungkinan ada penyesuaian di tariff listrik yang sudah terjadi kenaikannya perlahan demi perlahan.
Selain itu, pada Oktober mendatang Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) akan mengadakan pertemuan. Menurutnya dengan mengundang 189 negara ini akan meningkatkan demand dari sisi tourism.
“Ini akan mendongkrak tingkat pertumbuhan Indonesia dan demand akan tumbuh lebih baik pada semester dua tahun ini,” imbuhnya.
Sementara, Current Account Deficit di prediksi akan melebar, seiring dengan membangkitnya permintaan domestic. Oleh karena itu Enrico memprediksi akan ada kemungkinan untuk Bank Indonesia (BI), menaikkan suku bunganya satu kali tahun ini bulan Desember.
Seven Days Repo rate atau suku bunga bank Indonesia akan naik menjadi 4,5 persen pada kuartal IV/2018. “Karena risikonya BI, harus responsive terhadap sektor external. Kalau emang dibutuhkan mereka akan bertindak,” tutupnya.
Tag
Berita Terkait
-
Yenny Wahid Bakal Tolak jika Ditawari Jabatan Komisaris BUMD DKI, Ini Alasannya
-
Di Balik Angka Pertumbuhan 5 Persen: Prabowo Ungkap Realitas Pahit Petani, Nelayan, dan Guru
-
OECD Ramal Ekonomi Indonesia Merosot 4,7 Persen, Pengangguran Naik Tipis di 2025
-
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Melambat, Hanya Tumbuh 4,87% pada Triwulan I 2025
-
Resep Jitu Ekonomi 8 Persen, Prabowo Disarankan Tiru Strategi Orde Baru
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Usai Ratas dengan Prabowo, Menkeu Purbaya: Ekonomi Akan Tumbuh Lebih Cepat
-
Cek Fakta: Benarkah Ada PHK Massal di PT Gudang Garam?
-
Saham Perbankan Rontok Setelah Sri Mulyani Dicopot, OJK Minta Investor Tidak Panik
-
Rahasia Saldo DANA Kaget untuk Kamu, Klaim 3 Link Aktif Ini Sebelum Kehabisan
-
Gaji DPR Turun Drastis, Dasco: Beban Negara Berkurang, Legislator Bekerja Lebih Baik
-
Pelaksana Ketua LPS Segera Diumumkan, Gantikan Purbaya Yudhi Sadewa
-
Apa Itu Scalper? Strategi Andalan Yudo Sadewo Anak Menkeu di Dunia Kripto, Punya Kesan Negatif
-
Adu Aset Properti Menkeu Purbaya vs Sri Mulyani, Keduanya Tersebar di Berbagai Kota
-
Apa Itu NJOP? Pengertian, Fungsi dan Cara Menghitungnya
-
IHSG Merosot 1,78 Persen, Reshuffle Kabinet Bikin Investor Waspada