Suara.com - Sengketa perdagangan antara China dan Amerika Serikat akan diselesaikan melalui kerja sama yang lebih erat antarkedua negara pemimpin ekonomi dunia itu.
Pejabat senior China, Liu He, memenuhi undangan pemerintah AS untuk menghadiri forum Dialog Ekonomi Komperehensif kedua belah pihak pada 27 Februari-3 Maret 2018.
Kedua belah pihak sepakat untuk membicarakan sengketa perdagangan lebih lanjut dengan menonjolkan pendekatan kerja sama dalam waktu dekat ini, demikian CRI, saluran radio resmi China, melaporkan, Minggu (4/3/2018).
Dalam kunjungannya di AS, Liu yang juga anggota Biro Politik Komite Pusat Partai Komunis China, membicarakan beberapa isu penting yang menjadi perhatian kedua negara bersama dengan Menteri Keuangan AS Steven Muchin, Direktur Dewan Ekonomi Nasional Gedung Putih Gary Cohn, dan Kepala Perwakilan Kantor Dagang AS Robert Lighthizer.
Liu dalam pertemuan itu mengemukakan bahwa Presiden Xi Jinping dan Presiden Donald Trump telah menyusun rencana kemitraan Beijing-Washington saat keduanya berkomunikasi melalui telepon dan saling bekirim surat.
Seharusnya kedua belah pihak sama-sama mengimplementasikan konsensus yang disepakati kedua kepala negara, menjalankan kerja sama pragmatis dalam bidang ekonomi dan perdagangan, sama-sama mengatasi sengketa, mendukung terciptanya pembangunan ekonomi dan perdagangan yang seimbang dan saling menguntungkan masyarakat kedua negara, demikian Lu ang juga Direktur Jenderal Ekonomi dan Keuangan China.
Dalam pertemuan konsultasi itu, Liu selaku ketua delegasi menyampaikan bahwa China tetap berpegang teguh pada prinsip keseimbangan hubungan dagang dan akses pasar.
Kesempatan itu juga digunakan Liu untuk bertukar pikiran dengan para pengusaha AS dan beberapa tokoh terkemuka serta akademisi.
Liu berharap pertemuan tersebut bisa membawa China-AS saling mengerti dan saling mendukung kerja sama lebih erat lagi di bidang pembangunan ekonomi. (Antara)
Berita Terkait
-
Donald Trump Dituding Dalang Kesepakatan Terburuk Piala Dunia 2026, Kota-Kota AS Terancam Bangkrut
-
Duh! Kesepakatan Dagang RI-AS Terancam Batal, Trump Sebut Prabowo Mengingkari?
-
Cristiano Ronaldo Telepon Donald Trump, Hubungan Dua Tokoh Dunia Ini Jadi Sorotan
-
Ulasan Buku Melania: Tokoh Publik Amerika Serikat yang Melegenda
-
Pramono Anung: Blok M Sudah Lebih dari Tokyo, Tapi yang Dipotret Urusan Sampah
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Laporan CPI: Transisi Energi Berpotensi Tingkatkan Pendapatan Nelayan di Maluku
-
SPBU di Aceh Beroperasi Normal, BPH Migas: Tidak Ada Antrean BBM
-
Purbaya Gelar Sidang Debottlenecking Perdana Senin Depan, Selesaikan 4 Aduan Bisnis
-
Purbaya Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI: 5,2% di 2025, 5,4% pada 2026
-
Menaker Yassierli Klaim PP Pengupahan Baru Hasil Kompromi Terbaik: Belum Ada Penolakan Langsung
-
Purbaya Sentil Balik Bank Dunia soal Defisit APBN: Jangan Terlalu Percaya World Bank!
-
Bank Mandiri Dorong Akselerasi Inklusivitas, Perkuat Ekosistem Kerja dan Usaha Ramah Disabilitas
-
Purbaya Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Global Capai 3% Buntut Penurunan Suku Bunga The Fed
-
SIM Mati Bisa Diperpanjang? Ini Syarat Terbaru dan Biayanya
-
LPDB Dorong Koperasi Pondok Pesantren Jadi Mitra Strategis Koperasi Desa Merah Putih