Bisnis / Keuangan
Rabu, 21 Maret 2018 | 00:38 WIB
Kantor Pusat BRI di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Sabtu (12/3/2016). [Suara.com/Adhitya Himawan]

Menghadapi tiga isu tersebut, yaitu etika bisnis-GCG, perkembangan IT, dan diversifikasi, industri perusahaan pembiayaan memerlukan forum dalam rangka menjawab tantangan dan menemukan solusi industri ini semakin kuat dan tumbuh berkelanjutan pada tahun-tahun mendatang.

Selain itu, perusahaan pembiayaan rekanan BRI yang saat ini berjumlah 31 perusahaan dengan kualitas kredit sangat baik, antara lain PT. BFI Finance, PT. Andala Finance, PT. Finansia Multifinance dan beberapa perushaan lain juga hadir.

Direktur Bisnis Konsumer PT BRI Handayani mengatakan industri multifinance berkomitmen mengembangkan industri multifinance, industri mobil dan motor.

"Tidak hanya pembiayaan konsumen tetapi juga pembiayaan rumah dan lain-lainnya," ujar Handayani.

Sementara itu, Ketua APPI Bambang Suwandi Wiranto menyampaikan penguatan etika bisnis dan good corporate governance (GCG) di perusahaan pembiayaan demi mencegah praktek double financing, dummy AR dan side streaming.

Tujuan acara ini adalah memukan solusi atas tiga isu utama, yaitu etika bisnis-GCG, perkembangan teknologi, dan diverifikasi bisnis pembiayaan sehingga industri perusahaan pembiayaan semakin tumbuh kuay, berkelanjutan dan pada akhirnya akan memperkuat kerjasama antara perusahaan pembiayaan yang sehat dengan Bank BRI.

Load More