Suara.com - Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian akan meluncurkan program Making Indonesia 4.0 yang merupakan peta jalan atau roadmap terintegrasi dan kampanye untuk mengimplementasikan strategi menghadapi era revolusi industri ke-4 atau industry 4.0. Roadmap tersebut akan diluncurkan pada 4 April 2018.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengungkapan roadmap Making Indonesia 4.0 akan memberikan arahan yang jelas mengenai strategi Industry 4.0 bagi industri di Tanah Air.
“Jadi saat ini roadmapnya sedang kita susun dan evaluasi apakah ada yang kurang atau tidak sebelum diluncurkan nanti,” kata Airlanngga saat ditemui di Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Kamis (29/3/2018).
Airlangga mengungkapkan, ada lima sektor industri yang akan jadi fokus guna memperkuat fundamental struktur industri Indonesia dalam menghadapi era revolusi ke-4 ini, yaitu industri makanan dan minuman, industri otomotif, industrik elektronik, industri kimia dan industri tekstil.
“Nah nanti disetiap sektor akan ada pilot project. Nanti tanggal 4 April akan kami adakan industrial summit, pertemuan industri dengan stakeholder dan juga kami mengundang Pemda (Pemerintah Daerah) agar gerakan revolusi industri 4.0 dekat dengan masyarakat bahwa ini sesuatu yang sedang terjadi di dunia," ujarnya.
Menurut Airlangga, dari Making Indonesia 4.0 ini, pemerintah memiliki beberapa target yang akan dicapai, yaitu Indonesia menjadi 10 besar ekonomi di 2030 dan mengembalikan angka net export industri 10 persen.
Selain itu, peningkatan produktivitas tenaga kerja hingga dua kali lipat dibandingkan peningkatan biaya tenaga kerja, serta pengalokasian 2 persen GDP untuk aktivitas reaserch and development (R&D) teknologi dan inovasi atau sekitar 7 kali lipat dari yang tersedia saat ini.
“Ini sebuah terobosan yang sangat besar. Diharapkan nanti bisa berjalan dengan baik dan memberikan dampak positif kepada perekonomian Indonesia dan masyarakat,” katanya.
Tag
Berita Terkait
-
Meski Kinerja Ekspor Moncer, Industri Hasil Tembakau Dapat Tantangan dari Rokok Ilegal
-
Pengusaha Ungkap Ternyata Ada Industri yang Sulit Rekrut Tenaga Kerja RI
-
Ekonomi RI Tumbuh 5,04 Persen, Menko Airlangga: Jauh Lebih Baik!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Pemerintah Bongkar Penyelundupan Turunan CPO di Priok, Kerugian Negara Capai Miliaran Rupiah
-
HET Pupuk Subsidi Turun, Dirut Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi Dukung Langkah Bersejarah Pemerintah
-
New Ethylene Project Diresmikan, Bahlil Curhat Proses Pembangunannya di Depan Prabowo!
-
KJP Plus Tahap II 2025 Cair untuk 707 Ribu Siswa DKI, Cek Nominalnya
-
23 Juta Peserta BPJS Kesehatan Nunggak Iuran, Bakal Dapat Pemutihan Semua?
-
4 Fakta Jusuf Kalla Geram, Tuding Rekayasa Mafia Tanah GMTD Lippo Group
-
Saham PJHB ARA Hari Pertama, Dana IPO Mau Dipakai Apa Saja?
-
PGN Mulai Bangun Proyek Injeksi Biomethane di Pagardewa
-
Qlola by BRI Bawa Revolusi Baru Pengelolaan Keuangan Digital, Raih Anugerah Inovasi Indonesia 2025
-
ReforMiner Institute: Gas Bumi, Kunci Ketahanan Energi dan Penghematan Subsidi!