Suara.com - Sepanjang Februari 2018, Bali mengekspor ikan dan udang sebesar 11,174 juta dolar AS. Angka ekspor tersebut meningkat 4,04 juta dolar AS atau 56,84 persen dari data bulan yang sama tahun sebelumnya sebesar 7,124 juta dolar AS.
"Namun, jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya perolehan devisa itu merosot 2,847 juta dolar AS atau 20,31 persen karena pada bulan Januari 2018 pengapalan ikan dan udang itu meraup hingga 14,021 juta dolar AS," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Adi Nugroho, di Denpasar, Minggu.
Ia mengatakan, bahwa pengapalan ikan dan udang itu mampu memberikan kontribusi sebesar 24,69 persen dari total nilai ekpor Bali mencapai 45,260 juta dolar AS selama Februari 2018, meningkat 110.657 atau 0,25 persen dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya (Februari 2017) tercatat 45,150 juta dolar AS.
Namun, total ekspor Bali tersebut dibanding dengan data Januari 2018 menurun 4,44 juta dolar AS atau 8,93 persen karena total ekspor Bali pada bulan Januari 2018 sebesar 49,701 juta dolar AS.
Adi Nugroho menambahkan bahwa ikan dan udang hail tangkapan nelayan maupun perusahaan-perusahaan besar yang mangkal di Pelabuhan Benoa, Denpasar paling banyak diserap pasaran Amerika Serikat, yakni mencapai 30,75 persen, menyusul Cina 26,90 persen, dan Jepang 18,79 persen.
Selain itu, juga diserap pasaran Australia 4,48 persen, Hong Kong 3,30 persen, Italia 1,12 persen, Jerman 0,76 persen, Singapura 0,86 persen, Prancis 0,53 persen, Spanyol 0,09 persen, dan 12,43 persen sisanya dikirim ke berbagai negara lainnya di belahan dunia.
Sementara itu, ekspor hasil perikanan dan kelautan dari Bali selama 2017 menurut Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan setempat Bali Anak Agung Ngurah Bagawinata sebesar 326,57 juta dolar AS, meningkat 104,04 juta dolar AS atau 46,76 persen dibanding tahun sebelumnya tercatat 222,52 juta dolar AS.
Perolehan devisa tersebut mampu memberikan andil sebesar 48,05 persen dari total nilai ekspor Bali sebesar 679,59 juta dolar AS selama 2017. Bali mengapalkan sebelas jenis hasil perikanan dan kelautan. Namun, mata dagangan sirip ikan hiu tidak lagi menghasilkan devisa serta rumput laut volume dan perolehan devisanya terus melorot.
Dari sembilan jenis komoditas hasil perikanan dan kelautan yang paling menonjol adalah ikan tuna dalam bentuk segar dan beku yang mampu menghasilkan 150,15 juta dolar AS, meningkat 64,73 juta dolar AS, atau 75,79 persen dibanding tahun sebelumnya yang tercatat 85.41 juta dolar AS.
Baca Juga: Produk Ekspor Indonesia Akan Tergerus Vietnam di Pasar ASEAN
Setelah ikan tuna menyusul pengapalan aneka jenis ikan lainnya senilai 103,66 juta dolar AS, ikan kakap sebanyak 1.514,46 ton senilai 39,63 juta dolar AS, ikan hias hidup sebanyak 861 ekor seharga 1.755 dolar AS, ikan kerapu 26,32 juta dolar AS, dan udang 13,24 ton seharga 439,107 dolar AS.
Berita Terkait
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Pemerintah Tetapkan SOP Ketat Cegah Masuknya Zat Radioaktif di Tanjung Priok
-
Purbaya Siapkan Rp 2 Triliun dari LPEI untuk Pembiayaan Ekspor Industri Tekstil dan Furnitur
-
Pemerintah Mulai Pangkas Kuota Ekspor Gas Secara Bertahap
-
Harapan Bali United usai Rekrut Eks Gelandang Timnas Jepang U-23
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
- 5 Mobil Bekas di Bawah 50 Juta Muat Banyak Keluarga, Murah tapi Mewah
Pilihan
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun Usai Natal, Cabai hingga Bawang Merah Merosot Tajam
-
7 Langkah Investasi Reksa Dana untuk Kelola Gaji UMR agar Tetap Bertumbuh
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
Terkini
-
Purbaya Ogah Alihkan Dana MBG demi Atasi Bencana Banjir Sumatra
-
Penggunaan Keuangan Digital Meningkat, Volume Transaksi QRIS Tembus Rp1.092 Triliun
-
Tutup Tahun, 7 Bank RI Tumbang
-
Purbaya Pakai Uang Korupsi Sitaan Kejagung Rp 6,6 Triliun buat Tambal Defisit APBN
-
Industri Pulp & Kertas RI Tembus Ekspor USD 8 Miliar, Kemenperin Bilang Begini
-
OJK Gandeng KSEI Permudah Izin Reksadana, Apa Untungnya?
-
Dari Ibu Rumah Tangga Biasa, Peni Sulap Dusun Terpencil Jadi Pusat Keuangan Berkat AgenBRILink
-
98 Persen Jaringan BSI Agen di Aceh Pulih dan Kembali Beroperasi Layani Masyarakat
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun Usai Natal, Cabai hingga Bawang Merah Merosot Tajam
-
Harga Emas Antam Naik ke Rp2.589.000 per Gram pada Jumat Ini