Suara.com - Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Heru Kristiyana mengakui Minna Padi Investama Sekuritas nyaris menyuntik modal kepada Bank Muamalat melalui proses hak untuk memesan efek terlebih dahulu (right issue).
"Minna Padi sudah melakukan kesepakatan dengan pemilik lama untuk menambah modal," kata Heru di Jakarta, Rabu (11/4/2018).
Meski demikian, tambah Heru, usaha Minna Padi terhambat oleh peraturan keterbukaan informasi, karena Bank Muamalat merupakan perusahaan publik.
Menurut peraturan OJK tersebut, pemilik modal yang ingin menambah modal di perusahaan publik harus menyertakan keterbukaan informasi.
"Sampai batas waktu yang diberikan, keterbukaan informasi tidak bisa diberikan oleh calon investor baru, sehingga 'right issue' tidak bisa terlaksana," ujar Heru.
Hingga saat ini, Heru menambahkan belum ada lagi calon investor yang secara serius menambah modal Bank Muamalat dan menyatakan secara resmi kepada OJK.
"Mengenai investor bank, banyak yang mau berpartispasi, namun belum menyampaikan tertulis ke OJK, baru berbicara dengan pemilik," katanya.
OJK, kata dia, siap memfasilitasi calon investor yang benar-benar serius untuk membeli Bank Muamalat agar kinerja perbankan syariah di Indonesia makin tumbuh lebih baik.
"Kalau pembicaraan mengenai pemilik mendekati taraf kesepakatan, OJK siap memfasilitasi. Kami harapkan calon investor bisa mendorong perkembangan bank syariah agar makin besar dan sehat," ujarnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Rupiah Meloyo, Ini Jurus Jitu BI, OJK, dan Bank Tingkatkan Pasar Keuangan
-
Industri Keuangan Syariah Indonesia Masih Tertinggal dari Malaysia
-
INET Umumkan Rights Issue Jumbo Rp1,78 Triliun, Untuk Apa Saja Dananya?
-
Setelah Jadi Buron Hampir 1 Tahun, Bos Investree Adrian Gunadi yang Gelapkan Rp 2,7 T Ditangkap
-
OJK: Rp4,8 Triliun Raib Akibat Love Scamming, Ini Cara Jitu Lindungi Diri dari Penipuan
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
-
Ngeri Tapi Nagih! Ini Lho Alasan Psikologis Kenapa Kita Doyan Banget Nonton Film Horor
Terkini
-
IHSG Anjlok Hari Ini Imbas ADB Turunkan Prospek Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
-
Bye-bye Ganti Aplikasi! Vidio Hadirkan Fitur Belanja di Shopee Sambil Nonton
-
Pemerintah Siapkan 'Kado' Nataru, Stimulus Ekonomi ke-3 Siap Guyur Tiket Murah hingga PPN
-
BUMN Ngeluh Subsidi Belum Dibayar Kemenkeu, Purbaya: Suruh Menghadap Saya!
-
Anggaran Subsidi Energi Bocor, Menkeu Purbaya Akui Selama Ini Tak Tepat Sasaran
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Dorong PMI Jadi Wirausaha Tangguh, Mandiri Sahabatku Hadir di Taiwan
-
Bukan Permanen, ESDM: Pembelian BBM Murni Pertamina oleh SPBU Swasta Hanya Solusi Kekosongan Stok
-
Isu Polusi Udara, Wamen Bima Arya Minta Pejabat Naik Transportasi Umum
-
Menteri 'Koboi' Ancam Copot Anak Buah