Suara.com - PT Telkom Indonesia Tbk menyiapkan belanja modal sebesar 25 persen dari pendapatan 2017 atau sekitar Rp 30 triliun.
Direktur Keuangan Telkom Indonesia, Harry M. Zen usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Telkom di Jakarta, Jumat (27/4) menyebutkan pada Tahun Buku 2017, perseroan memperoleh pendapatan usaha sebesar Rp 128,3 triliun atau tumbuh sebesar 10,2 persen dibanding tahun 2016.
"Sekitar 25 persen yang dialokasikan dari revenue, jadi mungkin capex sekitar minimal Rp 30 triliunan," kata Harry.
Telkom menetapkan pada tahun 2018, belanja modal akan fokus dialokasikan untuk infrastruktur backbone, fixed dan mobile broadband.
Harry memaparkan porsi yang terbesar 50 persen dialokasikan untuk mobile broadband, 30 persen untuk fixed mobile broadband atau IndiHome dan 20 persen untuk infrastruktur lainnya.
Hingga akhir Desember 2017, belanja modal Telkom mencapai Rp 33,2 triliun. Belanja modal tersebut sebagian besar digunakan untuk membangun BTS 3G/4G guna memperkuat bisnis seluler, jaringan backbone dan akses fiber optic serta satelit untuk memperkuat bisnis broadband dan layanan digital.
Di sisi infrastruktur, untuk melengkapi sistem jaringan kabel laut Indonesia-Timur Tengah-Eropa Barat (SEA-ME-WE5) dan Indonesia-Amerika Serikat (SEA-US), Telkom juga sedang membangun kabel laut Indonesia Global Gateway (IGG) dari Dumai ke Manado yang akan menghubungkan SEA-ME-WE5 dan SEA-US.
Infrastruktur tersebut diharapkan dapat beroperasi pada pertengahan tahun 2018 ini sehingga dapat memperkuat jaringan Telkom untuk menjadikan Telkom sebagai global digital hub.
Setelah berhasil meluncurkan Satelit Telkom-3S yang telah beroperasi sejak April 2017, Telkom saat ini juga tengah menyelesaikan pembangunan Satelit Telkom-4 yang diberi nama Satelit Merah Putih dan diperkirakan akan diluncurkan pada kuartal ketiga tahun 2018.
Baca Juga: Menyoroti Kinerja Telkom di Era Milenial yang Haus Internet
Dengan kapasitas yang lebih besar, Satelit Merah Putih akan membawa 60 transponder, terdiri dari 48 C-Band dan 12 extended C-Band. Harry mengatakan Satelit Telkom-4 akan diluncurkan pada Agustus mendatang. "Pertengahan Agustus diluncurkan," kata dia.(Antara)
Berita Terkait
-
Mekanisme Buyback TLKM, Pemegang Saham Wajib Tahu
-
PaDi Business Forum & Showcase 2025: PaDi UMKM Ciptakan Transaksi Hingga Tembus Rp993 Miliar
-
TelkomGroup Percepat Recovery BTS di Lokasi Bencana Sumatra, Kerahkan Seluruh Kemampuan
-
Spin-off InfraNexia Resmi Disetujui, Telkom Percepat Transformasi Infrastruktur Digital Nasional
-
Kerja Sama Telkom dengan UNAIR: Perkuat Pengembangan AI Center of Excellence
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok