Suara.com - Presiden Joko Widodo hari ini untuk pertama kalinya menghadiri pameran industri hulu minyak dan gas bumi IPA ke-42 tahun 2018 di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (2/5/2018).
Dalam acara tersebut, Presiden Jokowi meminta kepada para Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) untuk secara gamblang mengungkapkan apa saja yang menjadi hambatan investasi yang dialami selama ini. Hal tersebut bertujuan untuk menggenjot industri minyak dan gas (migas).
“Ungkapkan semua yang menjadi hambatan selama ini, bisa diungkapkan langsung ke Menteri ESDM, kalau nggak sanggup bisa langsung ungkapkan ke saya. Semuanya, mau soal regulasi atau hambatan lainnya,” kata Jokowi.
Presiden Jokowi pun mengakui, regulasi peraturan dan perizinan di sektor migas dalam negeri masih kurang kondusif. Meskipun kementerian saat ini sudah mengurangi sebanyak 186 regulasi peraturan dan perizinan, di mana baru 14 perizinan di hulu yang baru disederhanakan.
Terkait hal itu, Presiden Jokowi menilai regulisasi di sektor migas masih berbelit-belit.
“Regulasi perizinan harus dipangkas. Jangan lagi berbelit-belit,” ujar Presiden Jokowi.
Oleh sebab itu, Presiden Jokowi berkeinginan seluruh regulasi, khususnya di kementerian yang belum kondusif dan bertele-tele untuk segera dibenahi.
Selain itu, lanjut Jokowi, pemerintah harus membuka perizinan yang cepat melalui One Single Submission. Di mana perizinan seluruhnya dilayani dalam satu gedung.
"Kita sudah membuka One Single Submission bahwa izin itu hanya dilayani satu gedung. Tidak usah ke kementerian, ke dirjen, bupati-bupati," ucap Presiden Jokowi.
Baca Juga: SKK Migas Targetkan 50 Proyek Hulu Migas Beroperasi di 2027
"Mudah-mudahan bulan ini kita memiliki One Single Submission. Dan dengan mengucap Bismillah, secara resmi saya buka pameran IPA ke-42," Presiden menambahkan.
Berita Terkait
-
Menkeu Purbaya Bisa Andalkan Sektor Migas untuk Kejar Target Ekonomi Tumbuh 6 Persen
-
Kolaborasi dengan Pertamina, Pengamat: Solusi Negara Kendalikan Kuota BBM
-
Cadangan Migas Baru Ditemukan di Muara Enim
-
Gagang Pintu Tarik Pada Mobil Baru Segera Dilarang, Terlihat Futuristik Tapi Kurang Aman
-
Akhirnya Terjawab! Inilah Penyebab SPBU Swasta Kehabisan BBM, Sementara Pertamina Aman
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Laba BSI Tumbuh Tinggi, Dua Bisnis Ini Jadi Kontributor Utama
-
Pemda Kaltim Protes Dana Transfer Daerah Dipotong: Kami Penyumbang Penerimaan Negara!
-
Didorong Keputusan The Fed, Harga Emas Antam Kembali Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Masa
-
Ekonomi Hari Ini: Asing Borong, Saham CDIA dan BUMI Jadi Idola, USD 1 Tembus Rp 16.600
-
Bea Cukai Siap-siap! Menkeu Purbaya Incar Becuk dan e-Commerce "Sweeping" Rokok Ilegal
-
Akui Bunga Kredit Perbankan Lambat Turun, BI Minta Tolong ke Pemerintah dan Pengusaha
-
RS Azra Percayakan Implementasi Host Bridging System Kepada AdMedika Untuk Percepat Layanan Pasien
-
5 Fakta Krisis Singapura: Harga Sewa Melambung hingga Restoran Tutup
-
Lowongan Kerja Kemenko PM September 2025: dari Videografer sampai Social Media Specialist
-
IHSG Loyo Didorong Pelemahan Rupiah