Suara.com - Direktur Utama Perum Bulog Komjen (Purn) Budi Waseso memastikan ketersediaan beras di dalam negeri masih aman. Menurut Buwas, stok beras nasional aman selama setidaknya hingga dua bulan ke depan.
"Yang pasti untuk dua bulan ke depan, (ketersediaan beras) sangat aman," kata Budi Waseso di sela-sela acara pemusnahan narkoba sabu di Monumen Nasional, Jakarta, Jumat (4/5/2018).
Budi yang baru tiga hari bekerja sebagai Dirut Bulog ini mengatakan pihaknya akan membenahi sistem kerja Bulog yang belum optimal.
"Saya akan mulai membenahi apa yang menghambat termasuk pendistribusian beras, penyerapan di dalam negeri, memastikan harga (beras) tidak mahal," katanya.
Dalam upaya menekan harga beras agar murah hingga ke konsumen, pihaknya akan memangkas sejumlah tahapan distribusi beras.
"Akan memangkas birokrasi penyerapan karena (distribusi beras) dari tangan ke tangan dan seterusnya, sehingga sangat tinggi (harga jual di konsumen). Padahal di petani sangat murah. Jadi nanti kami akan membuat hubungan langsung ke petani, sehingga harga tidak bisa dimainkan tengkulak," katanya.
Terkait hal tersebut, Budi akan mengevaluasi sejumlah pihak yang menjadi mitra Bulog. Diakuinya, rantai distribusi beras dari petani hingga ke konsumen, cukup panjang, sehingga berimplikasi dengan tingginya harga beras.
"Ada yang lima (rantai distribusi), ada yang dua (rantai distribusi), ada yang langsung," katanya.
Sementara terkait beras impor, pihaknya juga memastikan kedepannya Bulog hanya akan mengimpor beras yang berkualitas. (Antara)
Berita Terkait
-
Pengamat Ungkap Untung-Rugi Jika Bulog dan Bapanas Disatukan
-
Harga Pangan Nasional Melemah, Cabai hingga Beras Kompak Turun
-
Stok Beras Nasional Aman, Mentan/Kabapanas Setujui Permohonan Gubernur Mualem: 10.000 Ton Beras
-
Kementan Disorot Usai Rincian Bantuan Bencana Viral, Harga Beras Rp60 Ribu/Kg Dinilai Janggal
-
Menteri PMK Bantah Penjarahan Beras di Sibolga: Bantuan untuk Warga Banjir, Bukan Kerusuhan
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Kemenperin Mau Stop Impor, Dana Belanja Pemerintah Hanya untuk TKDN Tinggi
-
Rendahnya Utilitas vs Banjir Impor: Menperin Ungkap Tantangan Industri Keramik Nasional
-
Kerugian Akibat Bencana di Aceh Timur Capai Rp5,39 Triliun, Berpotensi Bertambah
-
Apa Itu De-Fi atau Decentralized Finance? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
IPO SpaceX Ditargetkan 2026, Valuasinya 28 Kali Lebih Besar dari BBCA
-
Di Balik Aksi Borong Saham Direktur TPIA, Berapa Duit yang Dihabiskan?
-
Berkat Pemberdayaan BRI, Batik Malessa Ubah Kain Perca hingga Fashion Premium
-
BSU Guru Kemenag Cair! Ini Cara Cek Status dan Pencairan Lewat Rekening
-
Update Harga Sembako: Cabai dan Bawang Merah Putih Turun, Daging Sapi Naik
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen