Suara.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) meluncurkan tiga indeks saham baru. Ini sebagai alternatif acuan bagi para investor dan pengelola dana dalam melakukan investasi di pasar modal domestik.
"Di masa mendatang, indeks-indeks saham yang terdapat di BEI dapat digunakan sebagai landasan acuan bagi produk-produk pasar modal seperti reksadana, Exchange Traded Fund (ETF), serta produk-produk derivatif lainnya," ujar Direktur Utama BEI Tito Sulistio di Jakarta, Kamis (17/5/2018).
Ia mengemukakan tiga indeks saham baru itu, yakni IDX High Dividend 20 yang merupakan kelompok 20 saham perusahaan tercatat di BEI yang secara rutin membagikan dividen tunai dan memiliki imbal hasil dividen (dividend yield) kepada para pemegang sahamnya.
"Jadi, jika investor ingin membeli saham perusahaan yang membagikan dividen besar, itu sudah ada indeksnya. Jadi memudahkan investor untuk memilih," katanya.
Kemudian, lanjut dia, IDX BUMN20 yang terdiri dari 20 saham perusahaan tercatat yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dan afiliasinya. Dan, indeks JII70, yakni terdiri atas 70 saham syariah yang memiliki kapitalisasi pasar dan likuiditas transaksi tinggi.
Ia menjelaskan, metode penghitungan indeks IDX High Dividend 20 menggunakan "Capped Dividend Yield Adjusted Free-Float Market Capitalization Weighted". Indeks itu menggunakan nilai kapitalisasi pasar dan jumlah saham beredar di publik (free float) sebagai bobot dengan penyesuaian menggunakan imbal hasil, serta mengenakan batasan bobot dalam indeks paling tinggi untuk satu saham adalah 15 persen.
Sementara itu, lanjut dia, metode penghitungan untuk indeks IDX BUMN20 menggunakan metode "Capped Market Capitalization Weighted" atau menggunakan kapitaliasi pasar sebagai bobot serta mengenakan batasan bobot dalam indeks paling tinggi untuk satu saham adalah 15 persen.
"Sedangkan metode perhitungan indeks JII70 sama dengan mayoritas indeks saham yang ada di BEI, yakni Market Capitalization Weighted," paparnya.
Direktur Pengembangan BEI, Nicky Hogan menambahkan bahwa pembentukan indeks saham baru itu seiring dengan kebutuhan pelaku pasar dalam rangka membuat produk-produk investasi baru di pasar modal.
"Kebutuhan produk investasi baru cukup tinggi, diharapkan peluncuran ini dapat memfasilitasi terbitnya produk-produk investasi baru sehingga menambah semarak industri," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Jurus SIG Hadapi Persaingan: Integrasi ESG Demi Ciptakan Nilai Tambah Jangka Panjang
-
NVIDIA Suntik Puluhan Triliun Rupiah, Harga Saham Intel Langsung Meroket
-
IHSG Berakhir Memerah Imbas Keputusan Suku Bunga The Fed
-
RUPSLB Telkom 2025 Tetapkan Perubahan Pengurus Perseroan
-
IHSG Masih Betah Bergerak di Level 8.000 pada Awal Sesi Perdagangan Kamis
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Pelatihan Gratis Perawat Lansia: KemenPPPA Kirim Caregiver ke Singapura, Gaji Dua Digit
-
Lowongan Kerja Freeport September 2025 dan Gaji Fantastis Penempatan Smelter Gresik
-
PANI Siapkan Proyek Ambisius di Tepi Laut Untuk Investasi Jangka Panjang
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Naik Kelas Bersama BRI, UMKM Fashion Asal Bandung Ini Tembus Pasar Internasional
-
Apa Itu Co Living? Tren Gaya Hidup Baru Anak Muda
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
SPBU Swasta Beli BBM dari Pertamina, Simon: Kami Tak Cari Untung!
-
Jurus SIG Hadapi Persaingan: Integrasi ESG Demi Ciptakan Nilai Tambah Jangka Panjang
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang