Suara.com - Perang dagang yang kerap diserukan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dinilai menimbulkan ancaman besar terhadap pertumbuhan ekonomi global.
Hal tersebut dikatakan Wakil Ketua Perusahaan Jasa Investasi BlackRock Philipp Hildebrand seperti dikutip dari CNBC.
Menurut Hildebrand, kebijakan tersebut berdampak terhadap ekonomi negara berkembang. Misalnya Argentina, Turki, dan Brasil yang ikut merasakan dampak dari kebijakan Donald Trump.
"Saya akan mengatakan kebijakan yang dianut oleh pemerintah AS di sektor perdagangan merupakan risiko terbesar saat ini terhadap ekonomi global," kata Hildebrand.
Hildebrand menambahkan, bahwa kebijakan moneter Bank Sentral AS yang berubah-ubah juga menjadi salah satu dampak perang dagang AS - Cina. Menurut Hildebrand, para investor kini terus memantau dampak dari perang dagang AS - Cina.
Untuk diketahui, Donald Trump mengenakan tarif tambahan impor senilai 200 miliar dolar AS dari Cina dalam pekan ini.
Kepala Ekonom Tresis Gestion Daniel Lacalle berpendapat, bahwa bank-bank sentral utama termasuk The Fed bersalah karena berulang kali menyesatkan negara berkembang dengan janji-janji kosong.
"Ancaman terbesar bagi ekonomi adalah kebijakan moneter yang sangat longgar yang telah menciptakan gelembung besar ini," ujar Lacalle.
Namun, pendapat Lacalle langsung ditanggapi oleh Hildebrand. Menurut Hildebrand, tidak ada bank sentral yang pernah mengatakan kebijakan tidak akan pernah berubah. Bahkan, lanjut dia, The Fed telah sangat transparan tentang jalur pengetatan moneternya.
"Kami memiliki lingkungan yang lebih menantang karena pengetatan, tetapi itu normal. Kami telah memayungi risiko di sekitar perdagangan dan Anda memiliki beberapa negara yang sangat terbuka. Itu benar-benar cara kita harus melihat ini," tandas dia. (Achmad Fauzi)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
Terkini
-
Target Harga Surge (WIFI) Usai Kinerja Naik 155 Persen
-
PGN dan Dart Energy Teken Perjanjian Jual-Beli Gas Metana Batubara
-
Kemenhub Proyeksikan 119,5 Juta Orang Wara-wiri pada Nataru
-
Bongkar Strategi BUMN Migas Jaga Kepercayaan Investor Asing
-
Usai Ancam Bekukan Bea Cukai, Purbaya: Sekarang Lebih Aktif Razia, Hampir Sulit Disogok
-
Merger BUMN Karya Belum Rampung, Targetnya Mundur di 2026
-
MORA Resmi Merger dengan MyRepublic, Sinar Mas Ambil Kendali
-
Purbaya Klaim Coretax Siap Pakai, 60 Ribu Orang Sukses Login Bersamaan
-
Panel Surya Buatan Batam Diekspor ke AS, Raup 20,7 Juta Dolar
-
Purbaya Sebut Dana SAL Rp 200 Triliun Sukses Turunkan Suku Bunga, Ini Buktinya