Suara.com - Dalam beberapa bulan terakhir, beberapa negara berkembang tengah mengalami kelesuan ekonomi. Setelah krisis mata uang di Turki dan Argentina, kini Afrika Selatan jatuh dalam resesi dan semakin menekan pasar negara berkembang.
Afrika Selatan menginjakkan kakinya ke periode resesi. Produk Domestik Bruto (PDB) turun 0,7 persen pada kuartal kedua 2018, menandakan kelesuan ekonomi untuk dua kuartal tahun ini. Pada kuartal sebelumnya, perekonomian terbesar di benua Afrika ini juga terkontraksi 2,6 persen.
“Kami berada dalam resesi. Kami melaporkan kontraksi pada kuartal pertama dan sekarang pada kuartal kedua dengan penurunan 0,7 persen,” kata Kepala Ahli Statistik Afrika Selatan Risenga Maluleke dikutip dari Bloomberg, Rabu (5/9/2018).
Optimisme Presiden Cyril Ramaphosa juga tertahan dengan nilai tukar rand yang terus terpuruk. Mata uang Afrika Selatan rand, amblas 3,3 persen pada perdagangan kemarin menyusul pengumuman data tersebut. Rand sudah anjlok 16,7 persen sejak awal tahun ini.
“Ini menunjukkan, ekonomi Afsel tetap dalam keadaan lesu dan sangat membutuhkan kepastian kebijakan dan reformasi struktural untuk membawa kita ke jalur pertumbuhan," kata Elize Kruger.
Sementara itu, credit-default swaps untuk surat utang bertenor 5 tahunnya melompat 28 basis poin ke 259, dan menjadi yang tertinggi di antara jajaran negara emerging, tapi masih di bawah Argentina, Turki, dan Brasil.
Sedangkan untuk yield obligasi pemerintah acuan yang jatuh tempo 2026 menanjak 23 basis poin menjadi 9,23 persen tertinggi sejak Desember 2017.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Pertamina Luruskan 3 Kabar Bohong Viral Akhir Pekan Ini
-
Lakukan Restrukturisasi, Kimia Farma (KAEF) Mau Jual 38 Aset Senilai Rp 2,15 Triliun
-
Bank Tanah Serap Lahan Eks-HGU di Sulteng untuk Reforma Agraria
-
Pindah Lokasi, Kemenhub Minta Pemprov Pastikan Lahan Pembangunan Bandara Bali Utara Bebas Sengketa
-
PLTP Ulubelu Jadi Studi Kasus Organisasi Internasional Sebagai Energi Listrik Ramah Lingkungan
-
Tinjau Tol PalembangBetung, Wapres Gibran Targetkan Fungsional Lebaran 2026
-
Harga Emas Antam Naik Lagi Didorong Geopolitik: Waktunya Akumulasi?
-
Menkeu Purbaya: Bos Bank Himbara Terlalu Bersemangat Jalankan Ide Presiden
-
BPJS Ketenagakerjaan-Perbarindo Tandatangani MoU, Berikan Perlindungan Jaminan Sosial Pegawai
-
Investor Asing Guyur Dana Rp 583,10 miliar ke Pasar Modal, IHSG Menghijau Selama Sepekan