Suara.com - Mesin pencari di internet yakni Google memang memudahkan banyak orang untuk mencari informasi yang dibutuhkan. Akan tetapi kenyamanan internet tidak sepenuhnya tanpa risiko.
Analis keuangan Hargreaves Lansdown Sarah Cole mengatakan, mesin pencari ini tidak kalah pentingnya ketika menyangkut keuangan. Dalam banyak hal, pencarian internet telah mengubah masalah uang menjadi lebih baik.
"Tentu saja, ada beberapa hal yang sepenuhnya baik atau sepenuhnya buruk, jadi ada cara di mana mesin pencari juga membuat kita lebih rentan. Itulah mengapa kami harus memanfaatkan sebaik-baiknya pencarian dan melindungi diri dari potensi kerugian juga," kata Sarah seperti dilansir dari Independent.co.uk.
Menurut Sarah, dengan segala kemudahan tersebut malah membuat keuangan memburuk. Hal dari Google yang bisa membuat keuangan Anda memburuk menurut Sarah diantaranya.
1. Kemungkinan Menemukan Banyak Hal dari Perusahaan Abal-abal
Google dan mesin pencari lainnya membuatnya sangat mudah untuk menemukan kesepakatan terbaik, tetapi itu dapat menyebabkan pembeli berfokus hanya pada harga dan bukan keandalan perusahaan.
Algoritma Google sangat bagus untuk penelusuran, tetapi itu juga memfokuskan keahliannya dalam membuat periklanan lebih pintar.
Teknologi iklan melalui Google dan platform online lainnya dapat membuat konsumen menyerah dan membeli.
2. Kemungkinan Mendapatkan Barang yang Harganya Justru Lebih Tinggi
Harga yang dilihat di hasil pencarian mungkin tidak selalu menjadi total pembayaran konsumen. Pasalnya, perusahaan kerap menampilkan harga yang lebih rendah di mesin pencari tersebut.
Selanjutnya, saat pembayaran, konsumen akan merasa tertipu karena membayar lebih dari harga yang ditampilkan dalam iklan di Google.
3. Terlalu Mudah untuk Berbelanja
Berkat Google dan mesin pencari lainnya, konsumen dapat berpindah dari iseng mencari item untuk memesannya dalam waktu yang sangat singkat.
Managing director agensi teknologi Ojo Solutions Nathan Baranowski mengatakan, Google selalu dapat diakses melalui perangkat dan merusak semua kesehatan keuangan.
Hal itu karena, konsumen sekarang tidak menyadari kehilangan proses jual-beli yang umum. Sebab, di Google, produk dibeli dalam satu klik dan tiba dalam satu jam.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
Terkini
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Pahitnya Ekonomi RI: Lesunya Konsumsi Rumah Tangga Imbas Cari Pekerjaan Sulit
-
Alasan BI Turunkan Suku Bunga Acuan 4,75 Persen
-
Saham-saham Emiten Erick Thohir Meroket Setelah Dilantik Jadi Menpora
-
IHSG Ditutup Tembus Level 8.025 Setelah Prabowo Reshuffle Kabinet
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Digeser Jadi Menpora, Daftar Gebrakan Erick Thohir Saat Jabat Menteri BUMN
-
Ribuan Triliun Kredit Nganggur di Bank, OJK Bilang Bagus
-
Didik Kritik Penempatan Dana Rp200 T di Bank Himbara, Menkeu Purbaya: Dia Harus Belajar Lagi Ya!
-
Bahllil Beberkan Alasan Pemerintah Tunjuk Pertamina Jadi Importir Tunggal BBM