Suara.com - Pergerakan negatif rupiah diperkirakan akan terus terjadi di awal pekan, Senin (1/10/2018). Diperkirakan, pergerakan nilai tukar rupiah cenderung akan melemah.
Analis Senior dari CSA Research Institute, Reza Priyambada, mengatakan bahwa kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia tidak banyak berimbas pada rupiah. Di sisi lain, pergerakan dolar AS menguat seiring dengan melemahnya laju euro pasca adanya sentimen negatif dari Italia.
"Diperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.936-Rp 14.920," ujar Reza di Jakarta, Kamis (27/9/2018).
Reza berharap, rilis data-data ekonomi di awal pekan mampu memberikan sentimen positif pada rupiah serta mampu mengimbangi sejumlah sentimen yang memperkuat laju dolar AS.
"Tetap mencermati dan mewaspadai berbagai sentimen yang dapat membuat rupiah kembali melemah," imbuh dia.
Berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, nilai tukar rupiah akhir pekan Jumat (28/9/2018) berada di level Rp 14.929 per 1 dolar AS. Level tersebut naik dibandingkan nilai tukar rupiah pada akhir pekan lalu di level Rp 14.919 per dolar AS.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
-
Ekonom Bongkar Strategi Perang Harga China, Rupanya Karena Upah Buruh Murah dan Dumping
-
Sosok Rahmad Pribadi: Dari Harvard Hingga Kini Bos Pupuk Indonesia
-
Laba SIG Tembus Rp114 Miliar di Tengah Lesunya Pasar Domestik
-
Sepekan, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1 Triliun
-
Laba Bank SMBC Indonesia Anjlok Jadi Rp1,74 Triliun
-
Produsen Indomie Kantongi Penjualan Rp90 Triliun
-
OJK Bongkar Maraknya Penipuan Digital, Banyak Pelaku Masih Berusia Muda
-
Bank Mega Syariah Catat Dana Kelolaan Wealth Management Tembus Rp 125 Miliar
-
Pertamina Tindak Lanjuti Keluhan Konsumen, Lemigas Beberkan Hasil Uji Pertalite di Jawa Timur