Suara.com - Nilai tukar rupiah pada perdagangan siang ini tembus Rp 15.025 per dolar AS di pasar spot Bloomberg, Selasa (2/10/2018). Level nilai tukar rupiah yang mencapai Rp 15.025 ini merupakan level terendah dalam beberapa tahun terakhir.
Menanggapi hal tersebut, Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengungkapkan, selain menguatnya nilai tukar dolar AS, melemahnya nilai tukar rupiah ini disebabkan oleh sentimen di pasar global seperti meningkatnya imbal hasil US Treasury Bond pada akhir pekan lalu.
"Jumat lalu itu imbal hasil surat utang AS naik hampir 4 basis poin, secara tidak langsung hal tersebut berpengaruh terhadap mata uang," kata Josua saat dihubungi Suara.com, Selasa (2/10/2018).
Selain masalah kenaikan US Treasury Bond, penyebab lainnya adalah trend kenaikan harga minyak. Di sisi lain, isu perang dagang antara AS dan Cina kembali memanas setelah AS mencapai kesepakatan perdagangan baru dengan Kanada dan Meksiko yang mengisyaratkan pembatasan barang-barang dari Cina.
"Harga minyak dunia yang terus naik sekarang ada di kisaran 85 dolar AS naiknya tinggi sekali dari 75 dolar AS yang berpotensi akan berdampak negatif bagi negara-negara yang notabene net-oil importer karena akan memberikan tekanan pada pelebaran defisit transaksi berjalan," ujarnya.
Menurut Josua, sentimen eksternal tersebut memicu dolar AS semakin kuat. Sementara dari dalam negeri defisit neraca transaksi berjalan Indonesia juga menjadi penyebab yang cukup berpengaruh. Pasalnya sampai saat ini Indonesia memang sebagai net oil imported.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
-
Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T