Suara.com - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatatakan pertemuan IMF-World Bank Annual Meeting 2018 di Bali, salah satu agenda pemerintah yang dapat mengharumkan nama bangsa. Ia mencontohkannya seperti event Asian Games dan Asian Para Games yang sedang berlangsung di Jakarta.
"Itu kan membawa harum nama bangsa, kita tahu tidak ada yang bisa memperkirakan terhadap bencana ini yang kemudian dari pertemuan IMF bisa digalang dukungan internasional terhadap upaya melakukan mitigasi bencana," ujar Hasto di Kantor DPP PDIP, Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Senin (8/10/2018).
Hasto kemudian mengajak semua pihak untuk melihat acara IMF-World Bank Annual Meeting yang berlangsung 8-14 Oktober 2018, untuk menjalin kerja sama dengan dunia internasional.
"Indonesia merupakan daerah dilalui ring of fire dengan lempeng-lempeng yang aktif, sehingga mari kita gunakan momentum tersebut untuk keharuman bangsa, karena apapun kita juga memerlukan kerjasama dengan bangsa-bangsa lain," kata Hasto.
"Jadi sebaiknya dalam situasi seperti ini sebaiknya kita melihat prespektif positif terhadap hal-hal yang dilakukan pemerintah meskipun demikian kritik itu sah dalam negara demokrasi," Hasto menambahkan.
Melalui akun Twitter pribadinya, Presiden ke-6 RI yang juga Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menyarankan agar pertemuan IMF-World Bank Annual Meeting 2018 menjadi forum penggalangan dana untuk membantu korban bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.
"Kalau itu alasannya, jadikan pula pertemuan ini sebagai wahana dan forum solidaritas, termasuk "fundraising" untuk bantu rakyat yang terkena bencana," tulis SBY.
Sebagai salah satu partai pengusung pemerintah, Hasto mengatatakan saran SBY bisa saja dilakukan oleh pemerintah saat pertemuan berlangsung.
"Hal-hal yang sifatnya gerak kemanusiaan itu akan muncul sebagai panggilan nurani tentu saja itu hal yang baik," kata Hasto.
Baca Juga: Hoaks Ratna Sarumpaet, Bawaslu Telisik Adanya Pelanggaran Prabowo
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Di Tengah Badai Global, Pasar Obligasi Pemerintah dan Korporasi Masih jadi Buruan
-
Telkomsel, Nuon, dan Bango Kolaborasi Hadirkan Akses Microsoft PC Game Pass dengan Harga Seru
-
Sosok Sara Ferrer Olivella: Resmi Jabat Kepala Perwakilan UNDP Indonesia
-
Wamen BUMN: Nilai Ekonomi Digital RI Capai 109 Miliar Dolar AS, Tapi Banyak Ancaman
-
Netmonk dari PT Telkom Indonesia Berikan Layanan Monitoring Jaringan Mandiri
-
Tantangan Berat Tak Goyahkan PGAS: Catat Laba Bersih Rp2,3 Triliun di Tengah Gejolak Global
-
Menkeu Purbaya Minta Kepala BGN Jelaskan ke Publik soal Rendahnya Serapan Anggaran MBG
-
7 Pekerja Masih Terjebak di Tambang Bawah Tanah Freeport, ESDM Sebut Butuh Waktu 30 Jam
-
Setelah Jeblok, IHSG Akhirnya Bangkit Setelah Kekhawatiran Menkeu Baru Mereda