Suara.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan pada September 2018 mengalami surplus 227,1 juta dolar Amerika Serikat (AS). Surplus tersebut disumbang dari jumlah nilai yang lebih tinggi dibandingkan nilai impor pada bulan tersebut.
Deputi Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Yunita Rusanti mengatakan, jumlah nilai ekspor Indonesia pada September 2018 mencapai 14,83 miliar dolar AS. Nilai tersebut turun dibandingkan bulan Agustus 2018.
"Sedangkan, nilai impor September 2018 mencapai 14,60 miliar dolar AS atau turun sebesar 13 ,18 persen dibandingkan Agustus 2018. Secara tahunan nilainya mengalami peningkatan 13,18 persen," ujar Yunita di kantor BPS Jakarta, Senin (12/10/2018).
Yunita menuturkan, ekspor minyak dan gas (migas) mengalami penurunan 15,81 persen. Sedangkan untuk eskpor non-migas juga mengalami penurunan 6,58 persen.
"Untuk non-migas yang turun itu kelompok mesin, perhiasan, permata, dan pakaian jadi bukan rajutan," tutur dia.
Sementara, itu, impor migas pada bulan September 2018 juga mengalami penurunan 25,20 persen dengan nilai 2,28 miliar dolar AS. Sementara, impor non-migas turun 10,52 persen dengan nilai 12,32 miliar dolar AS.
Meski begitu, kata Yunita, jika dihitung dari Januari - September 2018, neraca perdagangan Indonesia masih defisit. Total defisit pada periode tersebut sebesar 3,78 miliar dolar AS.
"Untuk yang migas, defisit 9,37 miliar baik minyak mentah maupun hasil minyak defisit. Nonmigasnya surplus 5,59 milar dolar AS," pungkas dia.
Baca Juga: Pelatih Hong Kong: Kami Datang untuk Menang
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Pertumbuhan Kredit Kuat dan DPK Meningkat, Fungsi Intermediasi Bank Mandiri Solid di Akhir Tahun
-
Saham-saham yang Cum Date 29 Desember, Siap Bagikan Dividen Jumbo
-
BRI Peduli Salurkan 5.000 Paket Sembako di Ciampea
-
Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
-
Harga Emas Diprediksi Makin Naik Tahun 2026, Faktor 'Perang' Jadi Kunci
-
La Suntu Tastio, UMKM Binaan BRI yang Angkat Tradisi Lewat Produk Tas Tenun
-
Pasca Akusisi, Emiten Properti Milik Pengusahan Indonesia Ini Bagikan Dividen
-
Harga Emas Kompak Meroket: Galeri24 dan UBS di Pegadaian Naik Signifikan!
-
Pabrik Chip Semikonduktor TSMC Ikut Terdampak Gempa Magnitudo 7 di Taiwan
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Tahun 2025, Update Terbaru OJK Desember