Suara.com - Badan Pusat Statistik (BPS) membeberkan alasan pemerintah tetap impor beras meski Indonesia surplus produksi beras. Data BPS menunjukkan, pada tahun 2018 secara kumulatif produksi beras surplus 2,85 juta ton.
Kepala BPS, Suhariyanto menerangkan, surplus tersebut tidak terpusat di Bulog. Sehingga, pemerintah tidak mengatur stok surplus tersebut.
Dia melanjutkan, surplus beras itu tersebar di rantai distribusi yakni, di rumah tangga produsen (petani), konsumen, pedagang, penggilingan dan hotel.
Dari 2,85 juta ton beras, 44 persennya tersebar di petani, 3 persennya untuk rumah tangga konsumsi. Sisanya, ada di pedagang, penggilingan, hotel, dan Perum Bulog.
"Jadi surplus ini menyebar, yang bisa diambil pemerintah hanya di Bulog," ujar Suhariyanto di Kantor BPS Jakarta, Rabu (24/10/2018).
Angka surplus produksi beras itu juga merupakan perhitungan secara kumulatif. Sementara jika dilihat setiap bulannya produksi beras naik-turun.
Sedangkan BPS mencatat tingkat konsumsi beras setiap bulannya cenderung stabil di angka 2,5 juta ton per bulan. Sehingga diperlukan manajemen pengelolaan stok beras yang baik untuk menutup bulan-bulan saat produksi beras defisit seperti di kuartal IV.
"Jadi perlu dicatat apakah kita perlu surplus lebih besar. Satu bulan saja, kebutuhan 2,5 juta ton konsumsi. Nah, bisa dipikirkan 2,85 juta ton surplus itu cukup atau tidak," jelas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
INET Umumkan Rights Issue Jumbo Rp1,78 Triliun, Untuk Apa Saja Dananya?
-
Tukad Badung Bebas Sampah: BRI Gandeng Milenial Wujudkan Sungai Bersih Demi Masa Depan
-
Lowongan Kerja KAI Properti untuk 11 Posisi: Tersedia untuk Semua Jurusan
-
Cukai Tembakau Tidak Naik, Ini Daftar Saham yang Diprediksi Bakal Meroket!
-
BRI Peduli Salurkan Ambulance untuk Masyarakat Kuningan, Siap Layani Kebutuhan Darurat!
-
IHSG Cetak Rekor Pekan Ini, Investor Asing Banjiri Pasar Modal Indonesia
-
Cara Hemat Rp 10 Juta dalam 3 Bulan untuk Persiapan Bonus Natal dan Tahun Baru!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Beda Jenjang Karier Guru PNS dan PPPK, Apakah Sama-sama Bisa Naik Jabatan?