Suara.com - Beredar kabar bahwa pihak Lion Air membayar pilotnya hanya sebesar Rp 3,7 juta per bulan. Tak terima dengan informasi yang beredar tersebut, pihak Lion Air langsung memberikan klarifikasinya.
Presiden Direktur Lion Group, Edwar Sirait menjelaskan, nominal Rp 3,7 juta tersebut bukan merupakan gaji dari salah satu pilot, melainkan iuran BPJS ketenagakerjaan.
"Jadi tidak benar (gaji pilot Rp 3,7 juta). Itu dulu untuk pembayaran iuran (BPJS Ketenagakerjaan)," ujar Edward saat berbincang dengan Suara.com, Kamis (1/11/2018).
Pria yang akrab disapa Edo ini menuturkan, pendaftaran BPJS Ketenagakerjaan untuk pilot asing juga dilakukan baru-baru ini. Sebelumnya, lanjut dia, pihak maskapai tidak memiliki perjanjian dengan pilot asing terkait BPJS Ketenagakerjaan.
"Jadi kita sama Pilot asing dulu tidak ada perjanjian BPJS Ketenagakerjaan. Nah, baru belakangan ini kita daftarkan sama dengan pilot dalam negeri. Itu yang Rp 3,7 juta bukan penghasilan," imbuh dia.
Sementara untuk pramugari, tambah Edo, memang gaji awal yang didaftarkan BPJS Ketenagakerjaan sebesar Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta atau sebesar Rp 3,9 juta per bulan.
Meski begitu, gaji tersebut merupakan gaji pokok saja. Nantinya, pramugari akan mendapatkan tambahan uang jalan saat penerbangan.
"Pramugari itu memang awalnya masuk UMP, tapi kan dia variabel ada uang makan, jam terbang. Memang awalnya UMP tapi perjalanan waktu pramugari dapat uang makan, uang terbang, uang round. Jadi Mininum dapat Rp 5 juta," imbuh Edo.
Sebelumnya, Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Agus Susanto mengungkapkan, Lion Air telah menyerahkan data gaji pilot, kopilot, dan 6 awak pramugari pesawat nahas JT 610 yang terjatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (20/10) awal pekan ini.
Agus menuturkan, gaji Pilot Bhavye Suneja adalah Rp 3,7 juta per bulan. Sementara Kopilot Harvino bergaji Rp 20 juta per bulan.
Sementara keenam pramugari masing-masing menerima gaji antara Rp 3,7 juta dan Rp 3,9 juta per bulan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
Terkini
-
Dapat Suntikan Dana dari Trump, Inggris Buka 7.500 Lowongan Kerja
-
Izin Jiwasraya Dicabut OJK, Begini Kabar Baru Nasib Nasabah Dana Pensiun
-
Update Harga Sembako Hari Ini: Bawang Merah Putih Turun, Daging Ayam Masih Mahal?
-
Capek Cetak Rekor, Harga Emas Antam Hari Ini Ambles
-
The Fed Pangkas Suku Bunga, Apa Dampaknya Terhadap Perbankan Indonesia?
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
IHSG Masih Betah Bergerak di Level 8.000 pada Awal Sesi Perdagangan Kamis
-
OJK Lakukan Investigasi Imbas Pembobolan RDN di BCA
-
6 Perumahan Subsidi Murah di Depok, Harga Mulai 140 Jutaan
-
Banyak Wisatawan Asing, Harga Tanah di Negara Ini Mencapai Rp 5,2 Miliar per Meter