Suara.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno sempat menyebut akan menggratiskan tarif tol yang sudah habis masa operasinya kalau terpilih dalam pemilihan presiden 2019. Hal itu disampaikan Sandiaga beberapa saat setelah Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumumkan menggratiskan jalan tol Jembatan Suramadu.
Menanggapi hal itu, Pengamat Kebijakan Publik, Agus Pambagyo mengatakan, Sandiaga bisa merealisasikan kebijakannya jika mau menanggung biaya investasi yang telah dikeluarkan oleh swasta.
Menurut dia, rata-rata ruas jalan tol di Indonesia dibiayai oleh pihak swasta. Investasi pembangunan jalan tol yang dikeluarkan swasta juga merupakan hasil pinjaman dari beberapa lembaga pembiayaan.
Sehingga, jika ingin menggratiskan tarif jalan tol, maka harus meneruskan pinjaman yang diajukan swasta untuk investasi pembangunan jalan tol.
"Semua (kebijakan) relevan kalau mengikuti peraturan yang ada. Jadi pemerintah bakal meneruskan pinjaman," ujar Agus saat dihubungi Suara.com, Selasa (6/11/2018).
Selain itu, Agus menambahkan, Sandiaga juga harus membayar denda kontrak konsesi yang telah disepakati antara swasta dengan pemerintah.
Dia menerangkan, dalam membangun jalan tol terdapat kontrak konsesi antara pemerintah dan swasta.
Artinya, pengelolaan jalan tol untuk beberapa waktu dikelola oleh swasta hingga balik modal. "Kalau, konsesi kan pertama pemerintah harus membayar denda," tutur dia.
"Kalau konsesi ya enggak bisa. Kalau kontraknya 30 tahun ya harus 30 tahun. Kalau diputus ya ada dendanya. Kecuali Sandiaga mau ganti (biaya investasi)," pungkas dia.
Baca Juga: Digadang Gantikan Sandiaga di Wagub DKI, Syaikhu Pelajari Jakarta
Tag
Berita Terkait
- 
            
              Digadang Gantikan Sandiaga di Wagub DKI, Syaikhu Pelajari Jakarta
 - 
            
              Terduga Pemberi Es Beracun kepada 25 Murid Berambut Gondrong
 - 
            
              Dianggap Merugikan, Kubu Prabowo - Sandiaga Boikot Metro TV
 - 
            
              Kubu Prabowo Tak Pernah Tawarkan Yusril Ihza Mahendra Gabung
 - 
            
              Prabowo - Sandiaga Tak Pakai Hotman Paris Sebagai Pengacara
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Kasus Fraud Maybank, OJK: Ini Masalah Serius!
 - 
            
              Telkom Indonesia Bersinergi dengan Kampus Mendorong Transformasi Digital Berbasis AI
 - 
            
              BLT Kesra Rp900 Ribu Mulai Cair! Cek Status Penerima dan Solusi Jika Dana Belum Diterima
 - 
            
              Trump-Xi Jinping 'Damai', Mendadak AS Malah Blokir Chip Nvidia ke China
 - 
            
              Bos Bank Indonesia : Ruang Penurunan Suku Bunga Masih Terbuka
 - 
            
              Harga Emas Antam Mulai Naik Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.286.000 per Gram
 - 
            
              Rupiah Rontok Lawan Dolar Amerika, Tembus Rp 16.738
 - 
            
              IHSG Lanjutkan Reli Penguatan di Awal Sesi, Cek Saham yang Cuan
 - 
            
              Daftar 24 Perusahaan yang Bakal Garap Proyek Waste to Energy, Mayoritas dari China
 - 
            
              Emiten Tambang ARCI Berbalik Untung di Kuartal III-2025, Raup Laba Bersih USD 71 Juta