Suara.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG pada perdagangan Senin (12/11/2018) diprediksi berlanjut di zona merah dari akhir pekan kemarin. IHSG diprediksi bergerak melemah.
Analis Senior CSA Research Institute, Reza Priyambada, mengatakan kembali melemahnya laju IHSG membuat tren kenaikannya tertahan.
Di sisi lain, pelemahan tersebut telah membuat laju IHSG kembali berada di bawah upper bollinger band. Posisi memberikan level yang menarik untuk masuk.
Namun demikian, juga harus disesuaikan dengan sentimen yang ada. "Diharapkan IHSG selanjutnya dapat bertahan di atas support 5.843 hingga 5.812 dan Resistance diharapkan dapat menyentuh kisaran 5.912 hingga 5.948," ujar Reza di Jakarta, Senin (12/11/2018).
Senada dengan Reza, Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji juga memprediksi IHSG melemah.
Dia menjelaskan, berdasarkan indikator, MACD masih berada di area positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI sudah berada di area netral.
Namun, terlihat pola long black opening marubozu candle yang mengindikasikan adanya potensi pelemahan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area support.
"Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama maupun kedua memiliki range pada level 5.951 hingga 5.927. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 5.920 hingga 5.966," kata Nafan.
Berdasarkan data RTI, perdagangan IHSG Jumat (9/11/2018) kemarin dibuka melemah di level 5.934. Pelemahan itu berlanjut hingga IHSG ditutup menguat di level 5.874.
Baca Juga: Kenaikan Defisit Transaksi Berjalan, Pergerakan Rupiah Melemah
Dalam perdagangan Jumat kemarin, sebanyak 9,39 miliar volume saham diperdagangkan dengan frekuensi 362.280 kali dan nilai transaksi mencapai Rp 8,1 triliun.
Pada perdagangan Jumat kemarin 116 saham bergerak menguat, 275 saham bergerak turun, dan 102 saham tidak mengalami pergerakan alias stagnan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Luhut Turun Tangan, Minta Purbaya Tak Ambil Anggaran MBG
-
Anggaran Makan Bergizi Gratis Tembus Rp20 Triliun, Penyerapan Melonjak Tiga Kali Lipat!
-
Disindir soal Subsidi LGP 3Kg, Menkeu Purbaya: Mungkin Pak Bahlil Betul
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
Dharma Jaya Klaim Bukukan Pertumbuhan Bisnis 190 Persen
-
Sebelum Dilegalkan, 34.000 Sumur Minyak Rakyat Sedang Diverifikasi
-
Santai! Menko Airlangga Yakin Rupiah Kebal Guncangan Shutdown Amerika!
-
Kementerian ESDM: Stok BBM SPBU Swasta Akan Kosong sampai Akhir 2025 Jika Tak Beli dari Pertamina
-
Rupiah Kembali Menguat pada Jumat Sore
-
Rupiah Makin Ganas, Dolar AS Keok Imbas Penutupan Pemerintahan Trump?