Suara.com - Menteri Pariwisata, Arief Yahya mengungkapkan jika sektor pariwisata merupakan core economy Indonesia. Hal ini disampaikannya di forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), Jawa Barat yang berlangsung di Grand Ballroom Trans Studio, Bandung, Selasa (13/11/2018).
Di depan gubernur, walikota dan bupati se-Jabar, serta seluruh SKPD Pemprov, mantan Dirut PT Telkom ini membeberkan, "Pariwisata Core Economy Indonesia".
Tanpa basa-basi, Arief Yahya menyebutkan core economy Indonesia adalah pariwisata dan sudah diformat diformat sebagai prioritas nasional, selain infrastruktur, energi, pangan, dan maritim.
"Begitu juga dengan Jabar, jangan salah arah. Sekali salah menentukan haluan, semakin jauh dari cita-cita yang hendak dicapai dan itu adalah dosa besar bagi perencana pembangunan," ungkapnya.
Dalam fokus Musrenbang ini, ia juga menegaskan kembali komitmen Kementerian Pariwisata dalam mendukung pengembangan pariwisata Jabar. Dia juga berpesan agar tiap daerah memiliki sparring partner agar selalu kompetitif dan terdorong untuk maju.
"Tugas CEO (bupati, walikota dan gubernur) paling mendasar adalah memberikan arah dan mengalokasikan sumber daya. Baik budget maupun manusia. Tentukan sparring partner sebagai perbandingan," jelasnya lagi.
Selain itu, ia juga memberikan tantangan pada Jabar supaya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sukabumi (Cikidang) dan Pangandaran bisa jadi dalam waktu 3 bulan. Tujuannya untuk mempermudah arus investasi pariwisata.
"Kita sudah mengusulkan ada dua kawasan ekonomi khusus pariwisata, satu di Sukabumi dan Pangandaran. KEK Pangandaran dikhususkan untuk wisata bahari, sedangkan KEK Sukabumi untuk agrowisata," ungkapnya.
Pembangunan kedua KEK tersebut direncanakan pada 2019 setelah disetujui oleh Kemenko Perekonomian dengan anggaran sekitar Rp 8 triliun.
Baca Juga: Angkat NTB, Kemenpar Dorong Lewat Sales Mission di Thailand
"Kalau untuk yang Cikidang itu anggaran kira-kira Rp 3 triliun. Sementara Pangandaran lebih besar, total Rp 5 triliun," sebut Arief.
Sementara itu, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil menyampaikan komitmen khusus untuk sektor pariwisata di Jabar. Dia bertekad, pariwisata akan menjadi sumber kesejahteraan masyarakat Jabar di masa depan.
“Pariwisata adalah harta yang kurang dipoles, kami bertekad pariwisata harus mensejahterakan masyarakat. Di Jabar ada ratusan bukit untuk spot selfie. Pariwisata sudah kami sepakati sebagai wajah Jawa Barat dan ingin kami optimalkan nilai tambah di setiap destinasi," ungkap Ridwan.
Lelaki yang akrab disapa Kang Emil ini menyebut jika pengembangan pariwisata dibagi menjadi tiga, perbaikan akses, penciptaan destinasi baru, serta perbaikan amenitas.
"Rencana kami tahun depan Pangandaran akan kita renovasi. Selama 5 tahun akan ada 27 destinasi pariwisata baru di Provinsi Jawa Barat," pungkas Kang Emil.
Berita Terkait
-
Enam Jurus Pemkab Jember Dongkrak PAD Jember Lewat Wisata
-
Erick Thohir Angkat Sekjen PSSI Yunus Nusi Jadi Komisaris Angkasa Pura
-
Warganet Brasil Geram! Gunung Rinjani Dihujani Review Bintang 1 Imbas Tewasnya Juliana Marins
-
ICI 2025, InJourney Dorong Kolaborasi Pembangunan Infrastruktur bagi Aviasi dan Wisata Indonesia
-
Borobudur Bertransformasi Menjadi Destinasi Kultural Spiritual Dunia yang Inklusif
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Menkeu Purbaya Janji Hentikan Sisa Anggaran Menumpuk di Akhir Tahun
-
Bos SMGR Akui Persaingan Industri Semen RI Makin Ketat
-
Pertamina Mau Gabung 3 Anak Usaha, DPR: Sesuai Keinginan Danantara
-
Rusun Jadi Fokus Solusi Pemukiman yang Semakin Mahal di Jakarta
-
Tidak Gratis, Pindahkan Rp 200 Triliun ke 5 Bank Menkeu Purbaya Minta Bunga Segini!
-
BNI Sambut Penempatan Dana Pemerintah, Tapi Minta Beberapa Penjelasan
-
5 Perumahan di Bekasi Utara Cocok untuk Milenial, Harga Mulai Rp 300 Jutaan
-
Rp 70 Miliar Milik Nasabah Hilang Karena Dibobol? Ini Kata BCA
-
Pengamat: Reshuffle Prabowo Lebih Bernuansa Politis Ketimbang Respons Tuntutan Publik
-
Kisah Harjo Sutanto: Orang Terkaya Tertua, Pendiri Wings Group