Suara.com - Prabowo Subianto menilai pemerintah saat ini gagal dalam mengelola pajak. Bahkan, kata dia, Indonesia akan kehilangan banyak potensi dari pajak.
Ketua Umum Partai Gerindra ini melanjutkan, kinerja rasio pajak Indonesia sangat buruk. Bahkan, rasio pajak pemerintahan saat ini lebih rendah dari rasio pajak era Soeharto.
Prabowo pun mengutip data World Bank, pada tahun 2016 rasio pajak terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia hanya 10,3 persen.
"Kalau kita tidak bisa mencapai performa pajak melampaui era Soeharto 16 persen, ini 6 persen dari PDB kita kehilangan 60 miliar dolar AS," ujar Prabowo dalam Indonesia Economic Forum di Hotel Shangri La, Jakarta, Rabu (21/10/2018).
Menurut Prabowo, birokrasi atau tata kelola pajak Indonesia pada pemerintahan saat ini tidak efisien. Sehingga, hal tersebut yang membuat rasio pajak Indonesia rendah.
"Selain itu, karena perilaku yang kurang baik dalam mengelola ekonomi," imbuh dia.
Prabowo menambahkan, jika pemerintah mengelola pajak dengan baik, maka rasio pajak Indonesia bisa mencapai 20 persen.
"Indonesia sebenarnya bisa capai 18 persen - 20 persen menurut expert World Bank sesuai diskusi yang pernah kita lakukan," pungkas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Tolak Merger dengan Grab, Investor Kakap GoTo Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
Terkini
-
IHSG Sesi I Dibayangi Aksi Ambil Untung Big Cap, Cek Saham Paling Banyak Dibeli
-
Mekanisme Pencairan TPG Guru Sertifikasi ASN dan Non-ASN: Verifikasi info GTK
-
GoTo Jawab Isu Terkait RUPSLB, Escrow Fund dan Merger dengan Grab
-
BPJS Ketenagakerjaan Peroleh Anugerah 5 Stars Gold dalam GRC & Leadership Award 2025
-
Batal Jadi Komisaris Bank BJB, Helmy Yahya: Ada Dirjen Kementerian Mengadu ke OJK Tentang Saya!
-
Historis Harga Bitcoin Naik 96 Persen Pasca Pembatalan Shutdown Pemerintah AS
-
Tolak Merger dengan Grab, Investor Kakap GoTo Usul Patrick Walujo Diganti
-
Makin Dekat dengan Rakyat, BRImo Digunakan 44,4 Juta User dengan Transaksi Rp25 Triliun per Hari
-
Investasi Rp6,4 Triliun di GOTO Diselidiki Kejagung, Intip Perkembangan Terbarunya
-
5 Cara Menagih Utang yang Susah Bayar Tanpa Bikin Hubungan Retak