Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution meminta PT Pertamina (Persero) tidak setengah-setengah dalam menerapkan bahan bakar B20.
Darmin ingin Pertamina bisa menjadi leader dan batu penjuru untuk menerapkan kebijakan tersebut.
“Saya maunya Pertamina jadi leader. Sampai sekarang belum optimal, jangan setengah-setengah dalam menerapkan hal ini,” ujarnya di Hotel Rafles, Jakarta Selatan, Rabu (28/11/2018).
Menurut Dramin, kebijakan B20 sudah diberlakukan sejak September 2018. Namun, terdapat kendala yang terjadi yaitu lokasi pencampuran bahan bakar yang terlalu banyak.
Dengan banyaknya titik tersebut akan mempersulit pasokan Fatty Acid Methyl Esters (FAME) yang merupakan bahan campuran untuk menjadi B20.
“Ada hampir 100 titik dalam hal ini. Jadi perlu kapal banyak setiap perusahaan pengiriman FAME perlu kapal,” katanya.
Oleh sebab itu, Darmin pun meminta Pertamina menurunkan titik pencampuran menjadi 11, namun Pertamina menawar di angka 24.
"Tapi tahun depan mereka setuju 11," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Terminal IC Bandara Soekarno-Hatta Kembali Beroperasi 12 November, Khusus Penerbangan Citilink
-
Stok BBM SPBU BP-AKR Makin Banyak, Pesan Base Fuel Lagi dari Pertamina
-
Kementerian PKP Ajak Masyarakat Kenali Program Perumahan Lewat CFD Sudirman
-
Aliran Modal Asing Keluar Begitu Deras Rp 4,58 Triliun di Pekan Pertama November 2025
-
Gaikindo Buka Peluang Uji Coba Bobibos, Solar Nabati Baru
-
Emas Antam Makin Mahal di Akhir Pekan Ini, Capai Hampir Rp 2,3 Juta per Gram
-
Emiten PPRE Raih Kontrak Baru Garap Proyek Anak Usaha ANTM di Halmahera Timur
-
Bhinneka Life Telah Tunaikan Klaim Asuransi Rp 308 Miliar Hingga Semester I-2025
-
IHSG Melesat ke Level Tertinggi Selama Perdagangan Sepekan Ini
-
Gaikindo: Mesin Kendaraan Produk Tahun 2000 Kompatibel dengan E10