Suara.com - Cyronium adalah mata uang kripto yang diciptakan dan diluncurkan di Indonesia. Cyronium ini dibuat dengan jenis teknologi blockchain, teknologi yang sama dengan Bitcoin dan Ethereum.
Cyronium memiliki beberapa sumber keuntungan yang bisa didapatkan oleh pemegangnya.
Sumber keuntungan pertama adalah naik turunnya harga yang dinamis, yang dilandasi permintaan dan penawaran pasar. Pemilik Cyronium bisa meraih keuntungan dengan menjual Cyronium di saat harganya naik lebih tinggi dari harga penjualan.
Sumber keuntungan kedua berupa imbal hasil dalam bentuk CYRO Rewards. CYRO Rewards ini nantinya bisa ditukar ke bentuk hadiah maupun diuangkan. Pembagian CYRO Rewards periode pertama akan dilakukan pada bulan Maret 2019.
Sumber keuntungan ketiga dari Cyronium adalah program affiliate. Para pemilik Cyronium bisa mereferensikan orang lain untuk membeli Cyronium. Sebagai imbalannya, mereka akan mendapatkan komisi berupa persentase penjualan yang berkisar antara 2% hingga 3%.
“Cyronium adalah cryptocurrency yang unik dan sangat profitable. Pemiliknya bisa meraih keuntungan dari perbedaan harga beli dan jual (seperti saham, valuta asing, atau paper asset lainnya) mendapatkan rewards setiap enam bulan, dan memperoleh komisi dari penjualan ke pihak lain,” ungkap CEO Cyronium Alfan Wahyu Ilham Robbani dalam keterangannya.
Sejak dirilis ke pasar pada Juli 2018, harga CYRO berada di kisaran Rp 25 juta per CYRO. Saat ini, harga CYRO sudah bergerak di kisaran angka Rp 29 juta hingga Rp 30 juta per CYRO (satuan token Cyronium).
Seperti diberitakan sebelumnya, Fenomena mata uang digital atau cryptocurrency sebagai salah satu pilihan berinvestasi belakangan ini menyedot perhatian para pelaku bisnis di Indonesia.
Salah satunya seperti yang dilakukan oleh Mardigu Wowiek Prasantyo. Pengusaha ini menciptakan cyronium sebagai salah satu pilihan investasi berbasis cryptocurrency.
Lewat perusahaan PT Santara Daya Inspiratama, pria ini menyebut bahwa Cyronium sebagai pilihan investasi berbasis cryptocurrency yang lebih aman.
Mardigu dan timnya memadukan teknologi blockchain dan precious metal (logam mulia), agar masyakarat bisa memiliki jaminan fisik ketika berinvestasi di cryptocurrency.
“Masyarakat kita masih banyak yang ragu untuk berinvestasi di cryptocurrency. Alasan paling banyak adalah karena dikira ini manipulasi uang, dan tidak ada jaminan. Itulah yang mendorong saya dan tim menciptakan Cyronium," kata Mardigu di Jakarta, Kamis (12/7/2018).
Mardigu menjelaskan, Cyronium ini adalah mata uang digital yang memiliki asset jaminan berupa koin dalam bentuk fisik. Dari jaminan koin fisik ini diproyeksikan Cyronium menjadi asset investasi yang lebih stabil, terjamin dan melindungi modal yang ditanamkan oleh investor.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
IWIP Gelontorkan Pendanaan Rp900 Juta untuk Korban Bencana di Sumatera
-
AKGTK 2025 Akhir Desember: Jadwal Lengkap dan Persiapan Bagi Guru Madrasah
-
Dasco Ketuk Palu Sahkan Pansus RUU Desain Industri, Ini Urgensinya
-
ASPEBINDO: Rantai Pasok Energi Bukan Sekadar Komoditas, Tapi Instrumen Kedaulatan Negara
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah pada Akhir Pekan, Ini Penyebabnya
-
Serikat Buruh Kecewa dengan Rumus UMP 2026, Dinilai Tak Bikin Sejahtera
-
Kuota Mulai Dihitung, Bahlil Beri Peringatan ke SPBU Swasta Soal Impor BBM
-
Pemerintah Susun Standar Nasional Baru Pelatihan UMKM dan Ekraf
-
Stok Di Atas Rata-rata, Bahlil Jamin Tak Ada Kelangkaan BBM Selama Nataru
-
Kadin Minta Menkeu Purbaya Beri Insentif Industri Furnitur