Suara.com - Little Green Pharma, sebuah perusahaan yang bergerak disektor pertanian dan perkebunan ganja asal Australia, berencana melantai di bursa saham Frankfrut. Hal tersebut dilakukannya untuk memperoleh dana segar untuk memperkuat pondasi perusahaan di pasar Eropa.
Dilansir Reuters, Little Green Pharma ini akan mendaftarkan perusahaannya ke bursa saham pada pertengahan 2019.
Namun, perusahaan yang disebut sebagai market leader di Australia sebagai produsen ganja untuk keperluan medis itu enggan berkomentar atas rumor ini, begitu pun pihak bank.
Pasar produk ganja untuk kebutuhan medis di Eropa akan berkembang dari 100 juta Euro atau sekitar 113 juta dolar AS tahun ini menjadi 450 juta Euro di tahun 2022.
Peredaran ganja di Eropa ikut diuntungkan dengan melunaknya aturan soal penggunaan dan produk ganja di Jerman, Inggris, dan Italia.
Untuk saat ini, penggunaan rekreasi yang substansi, telah mendorong minat dari perusahaan-perusahaan seperti Coca-Cola (KO.N) dan Molson Coors (TAP.N) untuk menjual minuman cannabis-infused di Amerika Utara.
Meski begitu, penggunaan untuk rekreasi masih tetap dilarang di sebagian besar Eropa.
Berita Terkait
-
Produsen Rokok Marlboro Bakal Akuisisi Perusahaan Ganja
-
Presiden Filipina Duterte: Agar Bisa Ikut Semua Kegiatan, Aku Isap Ganja
-
Tak Hanya Doyan, Bule Australia Ini Ahli Durian
-
Polisi Gagalkan Pengiriman Ratusan Kilogram Ganja dari Aceh ke Jakarta
-
Polisi Temukan Pembibitan Ganja di Lahan Milik Perhutani Bogor
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Kemnaker Waspadai Regulasi Ketat IHT, Risiko PHK Intai Jutaan Pekerja Padat Karya
-
Tahapan Pengajuan KPR 2026, Kapan Sertifikat Rumah Diserahkan?
-
Harga Emas Antam Naik Konsisten Selama Sepekan, Level Dekati 2,5 Jutaan
-
Inilah PT Tambang Mas Sangihe yang Ditolak Helmud Hontong Sebelum Meninggal Dunia
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi