Suara.com - Produsen pesawat terbang Boeing berharap perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan Cina bisa mereda. Hal ini bertujuan untuk keberlanjutan bisnis perusahaan asal AS.
Chief Executive Officer Boeing, Dennis Muilenburg mengatakan, saat ini bisnis perusahaan sedikit terdampak dari perang dagang itu. Hal ini tercermin dari kinerja saham perusahan yang terus mengalami penurunan.
Selain itu, Dennis Muilenburg juga khawatir perang dagang bakal membuat saham global jatuh, sehingga berakibat pada saham Boeing.
Saham Boeing turun sekitar 4 persen sementara Dow dan S & P turun lebih dari 1,5 persen.
"Kami berharap keluar dari KTT G20 bahwa kami berada di jalur untuk menemukan perjanjian perdagangan dengan Cina yang akan produktif," ujar Dennis Muilenburg seperti dilansir Reuters, Jumat (7/12/2018).
Saat ini, Cina telah menjadi tempat perburuan utama bagi perusahaan penerbangan asing berkat permintaan perjalanan yang melonjak. Akan tetapi, hal itu dipersulit dengan keinginan pemerintah Beijing untuk mengembangkan industri penerbangan dalam negeri.
Dalam hal ini, Dennis Muilenburg juga mengatakan, 737 MAX adalah pesawat aman untuk dioperasikan. Dia menambahkan bahwa perusahaan juga di jalur produk yang sehat, karena tidak memiliki backlog produk pesawat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok