Suara.com - Tsunami Selat Sunda yang menerjang Pesisir Banten dan Lampung berdampak ke angkutan penyeberangan. Angkutan penyeberangan Merak - Bakauheni langsung sepi penumpang pasca tsunami tersebut.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budi Setiyadi mengatakan, sebelum kejadian tersebut arus penumpang angkutan penyeberangan meningkat. Namun setelah kejadian, arus penumpang langsung turun drastis.
Berdasarkan data Kemenhub, pada 21-22 Desember arus penumpang masing-masing sebesar 51.384 penumpang dan 66.897 penumpang.
Kemudian, setelah kejadian tsunami arus penumpang langsung turun hingga 2 kali lipat, misalnya pada tanggal 23-24 Desember yang masing-masing sebesar 36.585 penumpang dan 31.241 penumpang.
"Penyeberangan, saya katakan tanggal 21-22 naiknya memang sangat tinggi sekali dari 5 ribu ke 10 ribu untuk kendaraan, penumpang dari 25 ribu menjadi 50 ribu. Kemudian turun, tinggi sekali," ujar Budi saat konferensi pers di Kantor Kemenhub, Jakarta, Rabu (26/12/2018).
Budi menambahkan, hingga saat ini masyakarat merasa bingung dengan keadaan laut di Merak. Sehingga, hal ini mengurungkan masyarakat untuk bepergian lewat jalur penyeberangan Merak - Bakauheni.
"Di Merak banyak masyarakat yang enggan menyeberang karena ombak. Masyarakat juga masih banyak yang bertanya gimana dengan penyeberangan," imbuhnya.
Sebelumnya, pada Sabtu (22/12/2018) malam daerah Banten dan Lampung diterjang tsunami akibat erupsi Gunung Anak Krakatau.
Berdasarkan catatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) jumlah korban meninggal akibat tsunami Selat Sunda mencapai 430 orang. Selain itu 1.495 orang luka-luka.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Purbaya Tantang Balik Rocky Gerung: Kalau Ekonomi Tumbuh 5-6 Persen, Harus Minta Maaf ke Saya
-
Proyek Jalan Tol Japeksel Capai 90 Persen, Jakarta-Bandung Bisa Jadi 45 Menit
-
Setelah Jadi Buron Hampir 1 Tahun, Bos Investree Adrian Gunadi yang Gelapkan Rp 2,7 T Ditangkap
-
Hotman Paris Ngeluh Bunga Deposito Turun, Menkeu Purbaya: Sabar, Rugi Sedikit!
-
Kopi Toejoean: UMKM Lokal Makin Kuat Bersama Rumah BUMN BRI
-
Harga Saham EMAS Tembus Rp 3.300, Analis Beberkan Prospek ke Depannya
-
Jadi Beban BUMN-BUMN, Ekonom Sarankan Transaksi Energi Primer Gunakan Rupiah
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Menkeu Purbaya Bikin Kejutan! Kebijakan Baru Ini Bikin Saham Rokok Berjaya, IHSG Ikut Menghijau
-
Tokocrypto Listing Token SOON, Buka Pintu Investor RI Jajal Teknologi Blockchain