Suara.com - Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyampaikan kinerja subsektor ketenagalistrikan tahun 2018 yang mencapai 98,30 persen untuk elektrifikasi.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Andy Noorsaman Sommeng di Jakarta, Kamis (10/1/2019), menyampaikan bahwa hingga akhir 2018 rasio elektrifikasi di seluruh wilayah Indonesia telah mencapai 98,30 persen dan rasio desa berlistrik sebesar 99,38 persen.
Pada tahun 2019 ini, katanya, target rasio elektrifikasi sebesar 99,9 persen dan target rasio desa berlistrik sebesar 100 persen.
"Capaian kita cukup baik, yang paling penting adalah rasio elektrifikasi yang mencapai 98,30 persen. Tahun 2019 kita punya tugas besar, desa berlistrik harus 100 persen berlistrik dan rasio elektrifikasi harus 99,9 persen," ujar Andy.
Meningkatnya rasio elektrifikasi di seluruh wilayah Indonesia salah satunya karena adanya penambahan infrastruktur ketenagalistrikan.
Tambahan infrastruktur ketenagalistrikan sampai dengan akhir 2018 dari pembangkit hampir mencapai 2 gigawatt (GW), sehingga total kapasitas terpasang pembangkit mencapai 62,6 GW. Transmisi pun bertambah sepanjang 3.441,84 kilometer sirkuit (kms) dan penambahan gardu Induk sebesar 16.495 MVA.
Andy juga mengungkapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan pada 2018 sebesar Rp141,2 miliar. Dari anggaran tersebut, penyerapan hingga 31 Desember 2018 sebesar 91,75 persen.
Sementara untuk tahun ini, katanya, total anggaran Ditjen Ketenagalistrikan ditetapkan Rp 97,53 milliar yang terdiri dari Kegiatan Pelayanan Publik Rp 6,83 miliar, Regulasi Rp 2,2 miliar, Kegiatan Prioritas Rp 7,04 miliar, Pembinaan dan Pengawasan Rp 12,90 miliar, serta Kegiatan Pendukung Rp 68,55 miliar.
"Anggaran kita memang semakin kecil dari tahun sebelumnya, namun rasio elektrifikasi terus meningkat. Ini tandanya kerja kita baik dan berintegritas," kata Andy.
Terkait dengan pelaksanaan Program 35.000 megawatt (MW), Andy mengatakan hingga akhir 2018 adalah 2,9 GW sudah beroperasi secara komersial (COD/komisioning), 18,2 GW sedang konstruksi, serta 11,4 GW perjanjian jual beli listriknya sudah ditandatangani namun belum konstruksi, 1,6 GW dalam proses pengadaan, dan 954 MW sedang dalam tahap perencanaan.
Peningkatan kapasitas infrastruktur ketenagalistrikan tersebut menelan biaya investasi sebesar 11,28 miliar dolar AS pada 2018.
Untuk tahun ini telah ditargetkan penambahan pembangkit ketenagalistrikan sebesar 3,9 GW, sehingga total kapasitas terpasang pembangkit menjadi 66,5 GW, 15.195 kms Transmisi, dan 27.631 MVA Gardu Induk.
Pada 2019 investasi untuk infrastruktur ketenagalistrikan ditargetkan sebesar 12,04 miliar dolar AS.
Selain itu, seiring dengan meningkatnya infrastruktur ketenagalistrikan dan rasio elektrifikasi, maka konsumsi listrik perkapita (kWh/kapita) juga menunjukan kenaikkan yang positif. Sampai dengan akhir 2018, konsumsi perkapita telah mencapai 1.064 kWh/kapita dari target sebesar 1.129 kWh/kapita dan pada 2019 target konsumsi listrik perkapita adalah sebesar 1.200 kWh/kapita. (Antara)
Berita Terkait
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
PLN Pastikan Kesiapan SPKLU Lewat EVenture Menjelang Natal 2025 & Tahun Baru 2026
-
PLN Fokus Perkuat Layanan SPKLU di Yogyakarta, Dukung Kenyamanan Pengguna Saat Libur Nataru
-
PLN Resmikan SPKLU Center ke-6 di Jawa Barat, Siap Hadapi Lonjakan Pengguna EV Saat Nataru
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
Kadin Minta Menkeu Purbaya Beri Insentif Industri Furnitur
-
Siap-siap, Bank Mandiri Mau Bagikan Dividen Interim Rp 100 per Saham
-
UMKM Terdampak Banjir Sumatera Dapat Klaim Asuransi untuk Pemulihan Usaha
-
Harga Perak Sempat Melonjak Tajam, Hari Ini Koreksi Jelang Akhir Pekan
-
Danantara Bangun 15.000 Hunian Sementara untuk Korban Banjir Sumatera
-
Viral di Medsos, Purbaya Bantah Bantuan Bencana Sumatra dari Luar Negeri Kena Pajak
-
Indodax Setor Kewajiban Pajak Kripto, Mulai dari PPh hingga PPN Transaksi Digital
-
IHSG dan Rupiah Kompak Loyo Hari Ini
-
Program Belanja 2025 Tembus Transaksi Rp272 Triliun
-
Apa Itu Working Capital? Pahami Pengertian dan Pentingnya bagi Kesehatan Bisnis