Suara.com - Apa pekerjaan yang Anda inginkan? Sudahkah Anda merasa terjamin dengan pekerjaan yang saat ini dilakukan? Mengingat perkembangan teknologi semakin pesat, tenaga kerja yang dibutuhkan sekarang bisa jadi tidak sama dengan lima tahun ke depan.
Contoh konkret yang dapat dilihat adalah pengantar surat yang saat ini tidak lagi dibutuhkan akibat adanya aplikasi pengirim pesan otomatis pada telepon genggam. Selain itu, masih banyak contoh lainnya.
Fenomena yang terjadi saat ini tentu saja menimbulkan rasa khawatir, terutama bagi generasi muda. Akan tetapi, ada beberapa pekerjaan yang justru paling dibutuhkan di masa depan.
Meskipun pamornya belum tinggi, orang-orang yang bekerja di bidang ini dipercaya akan tetap bertahan, meskipun kecanggihan teknologi semakin menggerus manusia. Lalu, jenis pekerjaan apa saja yang semakin dibutuhkan dalam 5 tahun ke depan?
Jangan lewatkan! Berikut 10 pekerjaan yang paling dibutuhkan setidaknya dalam lima tahun tahun nanti, seperti dikutip dari Cermati.com.
1. Ahli Matematika
Karier seseorang yang ahli matematika tidak hanya sebatas menjadi guru atau dosen saja, tetapi juga dalam perkembangan teknologi di masa depan. Beberapa perancangan teknologi tak akan lepas dari ilmu matematika, seperti statistik, logika simbolik, algoritma pemrograman, dan lain sebagainya.
Bagi yang lihai matematika, sebaiknya asah lagi kemampuan matematika tersebut, agar Anda mampu bersaing dalam pekerjaan yang berhubungan dengan pembuatan dan pengembangan perangkat lunak (software).
2. Programmer
Perancangan aplikasi pada dasarnya bertujuan untuk memudahkan pekerjaan manusia yang memiliki mobilitas tinggi. Untuk merancang aplikasi, dibutuhkan bantuan programmer atau orang yang ahli di bidang komputer agar aplikasi dapat berjalan maksimal.
Permintaan jasa programmer pun semakin bertambah akibat pertumbuhan perusahaan startup yang semakin pesat. Jika Anda memahami bahasa pemrograman sekaligus informasi keamanan komputer, pekerjaan ini cocok untuk Anda.
3. Ahli Pemasaran
Meskipun pemasaran dapat dilakukan lewat media online, tetapi sumber daya manusia di bidang pemasaran tetap dibutuhkan. Sebab, sebelum memasarkan produk, perusahaan perlu mengamati kondisi pasar yang sesungguhnya.
Dalam hal ini, SDM di bidang pemasaran-lah yang paling dibutuhkan. Selain mampu mengamati pasar, marketing harus mampu berkomunikasi dengan baik agar konsumen tertarik pada produk yang dipasarkan.
Berita Terkait
-
Panduan Pemula: 3 Persiapan Kunci untuk Memulai Karier Remote
-
Peran PU Berubah, Kini Tak Hanya Bangun Proyek Infrastruktur
-
El Putra Ungkap Perjalanan Karier: Dari Mahasiswa Bingung hingga Aktor Film
-
Perempuan Usai Career Break: Ingin Kembali Bekerja, Tapi Peluangnya Masih Terbatas
-
Akui Tak Mengejar Puncak Karier, Vino G. Bastian: Saya Kurang Kompetitif
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
Terkini
-
Harap Bersabar, Pemerintah Umumkan UMP 2026 Paling Lambat 24 Desember
-
Purbaya Akui Ada Kementerian Lelet Serap Anggaran, Dana Dikembalikan Tembus Rp 4,5 T
-
Energi Terbarukan Mulai Masuk Sektor Tambang dan Perkebunan
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Rupiah Justru Melempem ke Level Rp 16.667 Setelah BI Tahan Suku Bunga
-
Harga Minyak Mentah Indonesia Turun Jadi USD 62,63 di November, BBM Gimana?
-
BI Tahan Suku Bunga Acuan di Level 4,75 Persen, Ini Alasannya
-
Finex Menandai Ulang Tahunnya yang ke-13 dengan Gala Dinner
-
KB Bank - PT KAI Medika Indonesia Hadirkan Fasilitas Pembiayaan bagi Brawijaya Hospital Tangerang
-
Pemulihan Bencana Sumatra Telan Rp 60 T, Purbaya Pastikan Tak Ganggu Pertumbuhan Ekonomi RI