Suara.com - Bagi para milenial, hunian yang nyaman menjadi kebutuhan penting yang wajib dipenuhi. Hal tersebut dibuktikan dari data Bank Indonesia yang menunjukan, jumlah permintaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) akhir-akhir ini mengalami peningkatan yang didominasi oleh para generasi milenial.
Untuk milenial berkantong tebal, besaran cicilan KPR tak terlalu menjadi masalah, namun bagaimana dengan milenial yang kantongnya tidak terlalu tebal atau terbilang pas-pasan.
Sebelum memutuskan pilihan mengajukan KPR, ada baiknya para milenial harus memperhatikan beberapa aspek agar tidak salah langkah.
Jangan lupa juga, tenor kredit rumah yang ditawarkan biasanya cukup lama dan berpotensi besar menguras isi tabunganmu.
Meskipun saat ini banyak promo miring penjualan rumah, kalian patut lebih berhati-hati nih guys.
Berikut Suara.com merangkum beberapa tips agar milenial bisa tetap mengajukan KPR tanpa perlu khawatir dompet jebol. Yuk simak ulasannya sebagaimana dilansir dari Moneysmart.id.
1. Pastikan Tak Punya Utang Lain
Sebelum memutuskan untuk mengajukan KPR, penting bagi kamu untuk memastikan tidak memiliki utang lainnya. Sebab, memiliki utang banyak tentunya akan mempengaruhi proses pembayaran utang-utangmu ke depan.
Lancar atau tidaknya pembayaran tagihan utang akan mempengaruhi skor kredit. Bila skor kreditmu buruk, tentu permintaan KPR kemungkinan besar akan ditolak oleh bank.
Baca Juga: Jokowi Minta Generasi Milenial Siap Hadapi Revolusi Industri 4.0
Sebelum mengajukan KPR ada baiknya juga kamu mengecek skor kreditmu melalui iDeb SLIK OJK.
2. Buat Tabungan Darurat
Selain memastikan memiliki skor kredit yang baik dan tak memiliki banyak utang, kamu juga harus memiliki tabungan darurat.
Tabungan darurat ini menjadi sangat penting, sebab tabungan ini bisa digunakan sebagai dana cadangan bila menghadapi situasi darurat.
Untuk menyisihkan uang agar bisa ditabung ke tabungan darurat, kamu bisa menyisihkan 10 hingga 20 persen gajimu untuk dialokasikan dalam tabungan darurat.
3. Jangan Berikan Uang Muka yang Rendah
Kekinian, banyak pengembang perumahan yang menawarkan uang muka atau down payment dengan nominal yang relatif sangat rendah.
Tapi tunggu dulu, jangan sampai mudah tergiur dengan angkanya ya! Pasalnya, besaran uang muka akan mempengaruhi besaran tagihan setiap bulannya loh.
Ada baiknya, kamu memberikan uang muka yang besar sekaligus. Sehingga cicilan tagihan bulanan pun menjadi lebih ringan.
4. Perhatikan Besaran Cicilan Kredit
Sebelum memutuskan membeli rumah, perhatikan dengan seksama besaran cicilan kredit yang mesti kamu bayar tiap bulannya.
Meskipun bank memberikan nilai cicilan sebesar 30 persen dari gaji dan kamu merasa mampu membayarnya, ada baiknya pikir ulang besaran cicilan itu.
Pasalnya, cicilan kredit rumah bisa naik suatu saat nanti mengikuti kenaikan suku bunga Bank Indonesia.
Sebaiknya, ambilah cicilan yang kurang dari 30 persen gajimu agar kamu tetap bisa membayar dengan nyaman meskipun suku bunga mengalami kenaikan.
5. Jangan Lupakan Biaya KPR
Bila kamu berpikir tugasmu dalam mengajukan KPR adalah hanya membayar cicilan bulanan saja, maka kamu salah besar! Loh, memang apa lagi yang harus dibayar? Banyak!
Ada biaya KPR yang harus kamu perhatikan juga. Beberapa biaya KPR yang harus kamu bayar adalah biaya notaris, pajak penjualan dan pembelian, provisi bank, biaya penilaian, biaya administrasi, biaya proses, angsuran pertama, premi asuransi kebakaran dan asuransi jiwa.
Biaya KPR ini cukup besar, karena dihitung dengan rumus 5 persen dikali plafon kredit dari bank.
Artinya, semakin besar plafon kredit dari bank maka akan semakin besar pula biaya KPR yang wajib kamu bayarkan.
Sebelum memutuskan menyetujui pembelian, sebaiknya kamu harus menanyakan secara detail mengenai biaya KPR ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
Terkini
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
Kemenhub 'Gandeng' TRON: Kebut Elektrifikasi Angkutan Umum, Targetkan Udara Bersih dan Bebas Emisi!
-
Harris Arthur Resmi Pimpin IADIH, Siap Lawan Mafia Hukum!
-
Fakta-fakta Demo Timor Leste: Tekanan Ekonomi, Terinspirasi Gerakan Warga Indonesia?
-
Alasan Eks Menteri Sebut DJP 'Berburu Pajak di Kebun Binatang': Masalah Administrasi Serius
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Spesifikasi E6900H dan Wheel Loader L980HEV SDLG Indonesia
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah