Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani ditertawakan saat mengatakan kata "unicorn" di depan pengusaha berbagai asosiasi di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Tanpa menyebut latar belakang "unicorn" menjadi bahasan heboh pasca Debat Pilpres, MInggu (17/2/2019).
Begitu para pengusaha tertawa, Sri Mulyani pun bertanya. Dia curiga para pengusaha habis nonton sesuatu.
"Indonesia tergantung Anda semua. Yang create job itu Anda, ide usaha baru, unicorn, non-unicorn, digital," kata Sri Mulyani di Aula Cakti Buddhi Bhakti, Selasa (19/2/2019).
Berhenti sejenak perkataan Sri Mulyani, para pengusaha pun tertawa. "Lho kok ketawa? Kayaknya baru nonton sesuatu ini," lanjut Sri Mulyani.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berdialog dengan para pengusaha yang tergabung dalam berbagai asosiasi di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Menkeu mengatakan tujuan pertemuan ini adalah keinginan Menkeu untuk berterima kasih kepada para pengusaha sehingga penerimaan negara 2018 dapat melebihi target.
"Kami ingin kesempatan ini menyampaikan kepada Bapak-Ibu rasa terima kasih karena penerimaan dapat mencapai 102.5 persen. Salah satunya karena kepatuhan Bapak-Ibu serta kerja keras tim DJBC dan DJP," ucapnya.
Sri Mulyani beserta tim ingin mendengarkan masukan dari para pengusaha agar bisa menformulasikan kebijakan fiskal 2020. Segala masukan tersebut diharapkan dapat memperbaiki strategi serta timeline di tahun 2019.
Lebih lanjut, Menkeu juga menjelaskan kepada forum bahwa saat ini Pemerintah telah berdialog dengan pengusaha dari berbagai segmen dan telah menyusun berbagai insentif perpajakan. Namun demikian, menurutnya pintu dialog akan selalu terbuka karena ia yakin bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia bergantung pada kemajuan dunia usaha.
"Ekonomi Indonesia tergantung pada Anda semua yang create job. Ide usaha baru itu ada di tangan Anda. Bisnis saya, mengelola keuangan negara dan membuat APBN sehat," tambahnya di hadapan lebih dari 300 orang pengusaha.
Baca Juga: Aksi #SaveUnicorn Kecewa dengan Prabowo, Klaim Tak Pro Jokowi
Sei Mulyani kembali menegaskan, pemerintah bertugas mengumpulkan penerimaan negara melalui pajak tetapi bukan untuk mematikan usaha. Oleh karena itu, Menkeu pun berharap para pengusaha dapat terus berinvestasi dan membuka kesempatan kerja sebesar-besarnya.
Berita Terkait
- 
            
              Aksi #SaveUnicorn Kecewa dengan Prabowo, Klaim Tak Pro Jokowi
 - 
            
              JK Bantah Ketakutan Prabowo soal Unicorn: Unicorn Datangkan Modal Asing
 - 
            
              Prabowo Dianggap Tak Paham Unicorn, Puluhan Pemuda Demo di Patung Kuda
 - 
            
              Alamak, Unicorn Ternyata Menjadi Hewan Nasional di Negara Ini
 - 
            
              Jokowi Dianggap Tak Bisa Sebut Unicorn, BPN: Bahasa Inggrisnya Blepotan
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
 - 
            
              Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
 - 
            
              Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
 - 
            
              Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
 - 
            
              Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
 - 
            
              Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
 - 
            
              Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
 - 
            
              IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
 - 
            
              Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T
 - 
            
              Rupiah Terkapar Lemah di Penutupan Hari Ini ke Level Rp 16.700 per USD