Suara.com - Setelah tahun lalu mampu memproduksi jagung di lahan seluas 25.168 ha, awal tahun ini Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kembali memproduksi. Panen jagung dilakukan di Desa Selok Awar-Awar, Kecamatan Pasirian.
Panen raya jagung tersebut dihadiri Direktur Irigasi Pertanian Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan), Rahmanto. Ia mengapresiasi upaya petani yang menggunakan sela-sela tanaman sengon untuk bertanam jagung.
Pada kesempatan itu, Rahmanto mengatakan kepada petani, agar mereka tetap semangat menanam jagung.
"Tahun ini panenan diharapkan bisa naik, dengan target 27.643 ha. Kami optimistis, ini akan tercapai," ujar Rahmanto, Jatim, Kamis (28/2/2019).
Ia tak lupa minta petani untuk mengoptimalkan pertanaman jagung di lahan kering tahun, sehingga tak ada lahan menganggur dan bisa produktif menunjang ketahanan pangan.
"Di Lumajang banyak lahan yang ditanami sengon, kurang lebih 57 ha. Kalau ditanami separuhnya saja, sudah bisa terpenuhi targetnya," tuturnya.
Rahmanto juga mengingatkan petani untuk memanfaatkan musim penghujan, walau tanaman jagung tidak perlu banyak air.
"Selama musim hujan, ayo tanami jagung!" katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang, Imam Suryadi mengatakan, Februari ini ada panen 2.345 ha lahan, yang tersebar di beberapa titik.
Baca Juga: Kementan Kembali Tegaskan Akan Jaga Kestabilan Harga Jagung
Luasan panen hanya di tanah marginal (kering dan tanaman sela), sedangkan untuk panen raya terjadi di lahan sawah hamparan pada September-Oktober.
"Meskipun menjadi tanaman sela, produktivitas jagung yang dihasilkan pun tinggi, yaitu 5,5-6 ton/ha pipilan kering. Desa Selok Awar-awar sendiri memiliki 41 ha, yang dikelola oleh 6 kelompok tani," ungkap Imam.
Petani Kabupaten Lumajang terbiasa menanam sela pohon sengon yang ditanam bersamaan dengan jagung, cabai, dan ketela pohon.
Berita Terkait
-
Air Terjun Kapas Biru: Wisata Berkabut Penuh Petualangan di Jawa Timur
-
Banjir Lahar Hujan Semeru Kepung Permukiman, Ratusan Warga Terisolasi
-
Lumajang Tetapkan Status Darurat Bencana Usai Erupsi Gunung Semeru
-
Tebing Longsor Menimpa Rumah dan Kendaraan di Ponorogo
-
Berkaca dari Erupsi Semeru, Ini Tindakan yang Wajib Dilakukan saat Gunung Api Meletus
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
IWIP Gelontorkan Pendanaan Rp900 Juta untuk Korban Bencana di Sumatera
-
AKGTK 2025 Akhir Desember: Jadwal Lengkap dan Persiapan Bagi Guru Madrasah
-
Dasco Ketuk Palu Sahkan Pansus RUU Desain Industri, Ini Urgensinya
-
ASPEBINDO: Rantai Pasok Energi Bukan Sekadar Komoditas, Tapi Instrumen Kedaulatan Negara
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah pada Akhir Pekan, Ini Penyebabnya
-
Serikat Buruh Kecewa dengan Rumus UMP 2026, Dinilai Tak Bikin Sejahtera
-
Kuota Mulai Dihitung, Bahlil Beri Peringatan ke SPBU Swasta Soal Impor BBM
-
Pemerintah Susun Standar Nasional Baru Pelatihan UMKM dan Ekraf
-
Stok Di Atas Rata-rata, Bahlil Jamin Tak Ada Kelangkaan BBM Selama Nataru
-
Kadin Minta Menkeu Purbaya Beri Insentif Industri Furnitur