Suara.com - Suara.com - Meski Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menetapkan harga jual gas bumi melalui pipa atau jaringan gas (jargas) untuk konsumen rumah tangga di tujuh kabupaten/kota, namun harga tersebut mengalami kenaikan.
Anggota Komite BPH Migas Jugi Prajogio mengatakan pada tahun 2000 harga gas bumi melalui pipa hanya Rp 2.700 per meter kubik, tapi kini harga tersebut naik menjadi Rp 4.250 per kubik.
"Sekarang sih lumayan ya. Dari dulunya di angka Rp 2.700 sekarang jadi Rp 4.250. Tapi kenaikannya bisa bertahap lah, jadi enggak langsung sekaligus gitu," kata Jugi di Kantor Pusat BPH Migas, Jakarta Selatan, Selasa (5/3/2019).
Kenaikan harga jual gas bumi melalui pipa tersebut bukan tanpa alasan, karena diharapkan membuat badan usaha makin bersemangat menggeluti bisnis jaringan pipa gas.
"Dulu harga gas bumi melalui pipa itu murah-murah, tapi ternyata itu tidak membuat badan usaha itu menjadi semangat karena mereka rugi semua," jelas dia.
Jugi menambahkan, BPH Migas sudah menetapkan jargas di 52 kabupaten/kota. Karena itu, ia berharap akan makin banyak rumah tangga yang beralih menggunakan jarga dari elpiji.
"Ada 4 daerah lagi yang akan ditetapkan segera nanti setelah itu masuk lagi 18 kabupaten/kota yang 2019," imbuh Jugi.
Sebelumnya, BPH Migas sudah menetapkan harga jual jargas untuk konsumen rumah tangga 1 (RT-1) seperti rumah susun, RT-2 (apartemen dan rumah mewah), Pelanggan Kecil 1 (PK-1) (Rumah Sakit dan Puskesmas) dan PK-2 (Hotel dan Restoran).
Adapun Tujuh Kabupaten/Kota ini di antaranya, Kabupaten Penajam Paser Utara di Kalimantan Timur, Kabupaten Musi Rawas di Sumatera Selatan, Kabupaten Deli Serdang di Sumatera Utara, Kabupaten Serang di Banten, Kabupaten Aceh Utara, Aceh, Kota Lhokseumawe di Aceh dan Kota Medan di Sumatera Utara.
Baca Juga: Manisnya Perlakuan Raffi Ahmad Pada Nagita Slavina Saat Berduaan
Untuk harga jual gas bumi melalui Pipa RT-1 dan PK-1 sama-sama ditetapkan paling banyak sebesar Rp 4.250 per meter kubik. Sedangkan untuk RT-2 dan PK-2 sama-sama ditetapkan Rp 6.250 per meter kubik.
Meski terjadi kenaikan, harga jargas lebih murah dibandingkan dengan gas elpiji yang sering dipakai rumah tangga.
Berita Terkait
-
BPH Migas Tetapkan Harga Jual Jargas Rumah Tangga
-
Wanita Ini Tembak Suaminya karena Perdebatan Kecil, Masalah Apa?
-
Canggih, Setrika Pintar Ini Bisa Bantu Atasi Stres Ibu Rumah Tangga
-
ListriQu, Solusi Gangguan Listrik bagi Ibu Rumah Tangga
-
Kebumen Terendam Banjir, Pertamina Pastikan Stok BBM dan Elpiji Aman
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Pertamina Pastikan Kesiapan SPBU di Lombok Jelang MotoGP Mandalika
-
Harga Emas Turun Hari Ini: Galeri 24 Anjlok Jadi 2,2 Jutaan, Emas Antam Menarik Dibeli?
-
Dukung MotoGP Mandalika 2025, Telkomsel Hadirkan 300 BTS 4G/LTE & Hyper 5G
-
Daftar Pinjol Ilegal Oktober 2025: Ini Cara Cek Izin Pinjaman di OJK
-
Cara Hitung Bunga Deposito Tabungan 2025
-
Luhut Turun Tangan, Minta Purbaya Tak Ambil Anggaran MBG
-
Anggaran Makan Bergizi Gratis Tembus Rp20 Triliun, Penyerapan Melonjak Tiga Kali Lipat!
-
Disindir soal Subsidi LGP 3Kg, Menkeu Purbaya: Mungkin Pak Bahlil Betul
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
Dharma Jaya Klaim Bukukan Pertumbuhan Bisnis 190 Persen