Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta semua pihak di pemerintahan harus berhati-hati dengan uang. Sebab, menurut dia, uang bisa membuat celaka banyak pihak bila nekat melakukan penyelewengan dana di pemerintahan.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia menyebut banyak pejabat terjerat kasus korupsi karena tak tahan dengan goda kala melihat uang banyak. Bahkan, dia menganggap, orang yang tekun beribadah bisa saja termakan godaan uang bila menemukan celah untuk melakukan penyelewengan.
"Keuangan negara, yang berhubungan dengan uang godaannya banyak sekali, bisa jadi sumber solusi dan bisa jadi sumber celaka. Banyak orang mudah tergoda uang, salat rajin, naik haji sudah, umrah sering, puasa Senin - Kamis, waktu lihat uang lupa semua itu," ujarnya saat menghadiri Rakornas Pengawasan Intern Pemerintah di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (21/3/2019).
Ani, sapaan akrab Sri Mulyani menuturkan, harus adanya mengawas dalam pengelolaan uang negara. Menurut dia, di Kementerian terdapat organisasi internal yang berfungsi mengawasi kinerja kementerian tersebut yaitu Inspektur Jenderal (Irjen).
"Sebenarnya the first of defense adalah dirinya sendiri. Di Ditjen Pajak, Bea Cukai kami bentuk kepatuhan internal," tutur dia.
Sri Mulyani menambahkan, Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) juga penting dalam mengawasi pengelolaan keuangan negara. Hal ini, agar keuangan negara digunakan sesuai dengan jalur yang telah direncanakan.
"Peranan APIP penting sekali. Jadi bagaimana organsiasi memperlakukan APIP ini bisa memperlihatkan organisasi berkualitas, bisa mencipta akuntabilitas tata kelola yang baik atau tidak," pungkas dia.
Berita Terkait
-
Pengamat Transportasi: Tarif Ojol Harus Sesuai Kesepakatan
-
Wanita Lebih Pintar Mengatur Uang Ketimbang Pria, Mitos atau Fakta?
-
Fahri Hamzah Desak Pemerintah Cairkan Sisa Dana Gempa NTB Rp 1,4 Triliun
-
Sri Mulyani Apresiasi 30 Pembayar Pajak Bernominal Besar, Ini Daftarnya
-
Duh, Tersandung Masalah Emisi, BMW Didenda Rp 134,9 Miliar
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Kemenperin Mau Stop Impor, Dana Belanja Pemerintah Hanya untuk TKDN Tinggi
-
Rendahnya Utilitas vs Banjir Impor: Menperin Ungkap Tantangan Industri Keramik Nasional
-
Kerugian Akibat Bencana di Aceh Timur Capai Rp5,39 Triliun, Berpotensi Bertambah
-
Apa Itu De-Fi atau Decentralized Finance? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
IPO SpaceX Ditargetkan 2026, Valuasinya 28 Kali Lebih Besar dari BBCA
-
Di Balik Aksi Borong Saham Direktur TPIA, Berapa Duit yang Dihabiskan?
-
Berkat Pemberdayaan BRI, Batik Malessa Ubah Kain Perca hingga Fashion Premium
-
BSU Guru Kemenag Cair! Ini Cara Cek Status dan Pencairan Lewat Rekening
-
Update Harga Sembako: Cabai dan Bawang Merah Putih Turun, Daging Sapi Naik
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen