Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani melakukan optimalisasi aset yang dimiliki Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Salah satunya, aset lahan yang berada di LOT-I kawasan SCBD, Jakarta Pusat yang rencananya akan dibangun Kantor Pusat Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Menurut Sri Mulyani, selama ini OJK tidak memiliki kantor sendiri. Sehingga, OJK masih menumpang di kantor Kemenkeu, Bank Indonesia dan Wisma Mulia.
Dengan optimalisasi aset lahan ini, maka nantinya OJK mempunyai kantor yang terpusat di Kawasan SCBD.
"Kita semuanya senang mou ini suatu wujud optimalkan barang milik negara. OJK selama ini belum miliki gedung, padahal benihnya dari BI dan Kemenkeu, OJK anak BI dan Kemenkeu, karena masih balita belum miliki gedung," kata dia dalam groundbreaking Pembangunan Kantor OJK Pusat di LOT-I, Kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Selasa (2/4/2019).
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini mengungkapkan, saat ini total aset yang dikelola Kemenkeu senilai Rp 107 triliun. Salah satu aset yang dikelola yaitu lahan yang akan dibangun Kantor Pusat OJK ini.
"Sebagai pengelola BMN kami terus berikhtiar kelola BMN terutama tanah LOT-I dianggap OJK lokasi strategis dan baik bangun kantor pusat," tutur dia.
Sementara itu, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso menyatakan, pembangunan kantor pusat ini bukan hanya untuk kantor pusat OJK saja. Akan tetapi, juga untuk kantor sektor jasa keuangan.
Dia menambahkan, pembangunan kantor seluas 16 hektare ini akan menggunakan dana pungutan dari sektor jasa keuangan. Wimboh pun menargetkan, pembangunan ini akan selesai pada 2021.
"Pembangunan gedung ini dibiayai OJK dari hasil pungutan jasa keuangan. Kontribusi iuran yang setiap tahun dibayar, sehingga pemanfaatan gedung bersama, anggaplah gedung sektor jasa keuangan," ucap dia.
Baca Juga: OJK Serahkan Suku Bunga Pinjaman Online ke Asosiasi Fintech
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Update Harga Sembako: Cabai dan Bawang Merah Putih Turun, Daging Sapi Naik
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
Harga Emas Antam Melonjak Drastis dalam Sepekan
-
Hari Minggu Diwarnai Pelemahan Harga Emas di Pegadaian, Cek Selengkapnya
-
Orang Kaya Ingin Parkir Supercar di Ruang Tamu, Tapi Kelas Menengah Mati-matian Bayar Cicilan Rumah
-
Mampukah Dana Siap Pakai dalam APBN ala Prabowo Bisa Pulihkan Sumatera?
-
Anak Purbaya Betul? Toba Pulp Lestari Tutup Operasional Total, Dituding Dalang Bencana Sumatera
-
Percepat Pembangunan Infrastruktur di Sumbar, BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
Usulan Kiai ke Prabowo: Bersihkan Jutaan Kayu Gelondongan Bencana Tanpa Bebani APBN!