Suara.com - Kehadiran Menteri Sosial (Mensos), Agus Gumiwang Kartasasmita, di Gedung Serba Guna Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug, Tangerang, Jawa Barat, disambut hangat 1.200 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari Kecamatan Legok, Curug, dan Panongan, di Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa (2/4/2019). Ia melakukan sosialisasi bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Pada kesempatan itu, Mensos melontarkan pertanyaan seputar PKH dan BPNT kepada ibu-ibu.
"Pertanyaannya jangan sulit-sulit ya, Pak," kata ibu-ibu yang dipanggil ke depan untuk menjawab pertanyaan Mensos disambut tawa hadirin.
Agus kemudian bertanya seputar kewajiban KPM yang memiliki komponen balita, memiliki komponen anak sekolah, serta besarnya bantuan yang diterima pada tahun 2019.
Beberapa ibu tampak grogi saat diminta menjawab pertanyaan. Tangan kanan yang memegang mikrofon tampak gemetar. Beberapa kali mereka menjawab, suara mereka terdengar lirih, kendati jawabannya benar.
"Coba saya tes, ya. Jangan grogi. Apa kepanjangan P2K2?" tanya Mensos.
Seorang ibu bernama Lin menjawab, "P2K2 adalah Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga. Kegiatan ini dilakukan sebulan sekali dibimbing oleh Pendamping PKH."
Dengan lugas, Iin menjelaskan bahwa dalam kegiatan ini, ia belajar mengelola keuangan dan menyisihkannya untuk bekal membuka usaha. Mensos kemudian menambahkan, dalam P2K2 juga diajarkan tentang pola asuh terhadap anak dan pentingnya memberikan makanan bergizi pada anak sebagai generasi penerus bangsa.
Sesi tanya jawab yang diikuti dengan antusias ibu-ibu KPM ini berlangsung sekitar 30 menit. Mensos menyampaikan bahwa bantuan PKH dan BPNT harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk pemenuhan gizi anak, sekolah, dan disisihkan untuk modal membuka usaha.
"Anak-anak juga harus terus sekolah agar mereka cerdas dan pintar," tambahnya.
Baca Juga: Rekrutmen Pejabat Baru, Kemensos : Proses Berjalan Akuntabel
Sementara itu, Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy mengatakan, angka kemiskinan di Provinsi Banten terus mengalami penurunan. Pada 2018, angka kemiskinan 5,20 persen, salah satunya karena ontervensi berbagai bantuan sosial yang digulirkan pemerintah pusat.
"Dengan adanya pemerintah pusat yang diinisiasi oleh Presiden Joko Widodo, baik melalui PKH nontunai dan BPNT di Provinsi Banten, maka luar biasa dampaknya," tuturnya.
Senada dengan Wagub, Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, PKH dan BPNT nyata dampaknya kepada masyarakat. Ia pun mengapresiasi peran Pendamping PKH dalam mendorong kemandirian KPM.
"PKH dan BPNT merupakan program pemerintah pusat yang sudah terbukti hasilnya di masyarakat. Ini bukan berita bohong dan bukan hoaks. Ini nyata dampaknya dalam membantu masyarakat," katanya.
Bantuan sosial untuk Kabupaten Tangerang terdiri dari Bansos PKH untuk 93.924 KPM, BPNT untuk 131.555 KPM, bantuan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) untuk 300 keluarga, dan bantuan e-Warong dan KUBE Jasa untuk 28 kelompok. Total bantuan mencapai Rp 204.222.825.000.
Sementara bantuan sosial untuk Provinsi Banten terdiri dari PKH untuk 312.875 KPM, BPNT/Rastra untuk 475.482 KPM, KUBE untuk 800 keluarga, e-Warong dan KUBE Jasa untuk 150 kelompok. Total bantuan mencapai Rp 732.968.535.110.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
YES 2025: Ajak Anak Muda Berani Memulai Usaha, Waktu Menjadi Modal Utama
-
YES 2025: Berbagi Tips Investasi Bagi Generasi Muda Termasuk Sandwich Generation
-
Youth Economic Summit 2025 : Pentingnya Manfaat Dana Darurat untuk Generasi Muda
-
Kapan Bansos BPNT Cair? Penyaluran Tahap Akhir Bulan November 2025, Ini Cara Ceknya
-
Youth Economic Summit 2025: Ekonomi Hijau Perlu Diperkuat untuk Buka Investasi di Indonesia
-
Apa Itu Opsen Pajak? Begini Perhitungannya
-
Youth Economic Summit 2025: Peluang Industri Manufaktur Bisa Jadi Penggerak Motor Ekonomi Indonesia
-
Kapan Kenaikan Gaji Pensiunan PNS 2025 Cair? Ini Kata Kemenkeu dan Realitanya
-
Youth Economic Summit (2025) : Indonesia Diminta Hati-hati Kelola Utang
-
BRI Terus Berkomitmen Majukan UMKM Sebagai Pilar Ekonomi Nasional