Suara.com - PT United Tractors Tbk (Perseroan) memprediksi penjualan alat berat di Tahun 2019 mengalami penurunan. Diketahui penurunan penjualan alat berat akibat melemahnya harga batu bara.
Hal tersebut diungkapkan Direktur PT United Tractors Iwan Hadiantoro sehingga target penjualan alat berat di tahun 2019 diturunkan menjadi 4 ribu unit.
Namun, Iwan memprediksi untuk layanan pemeliharaan alat berat akan mengalami peningkatan atau flat seperti tahun 2018.
"Proyeksi penjualan alat berat di tahun 2019 sedikit mengalami penurunan dibanding tahun 2018 dikarenakan adanya pelemahan di harga batu bara terutama batu bara berkalori rendah kcal 4200 kilo kalori," ujar Iwan Hadiantoro di Grand Ballroom United Tractors, Selasa (16/4/2019).
Untuk mensiasati penurunan penjualan alat berat, pihaknya mengatur beberapa strategi salah satunya dengan mengembangkan bisnis di sektor emas.
Selain itu, pihaknya akan melakukan disertifikasi untuk menyeimbangkan fortopolio United Tractors.
"Kedepannya kita mau masuk ke mineral lain yang tidak berkaitan dengan termal seperti emas atau mengembangkan kontruksi dibawah Acset Indonusa," terangnya.
Diketahui untuk revenue growth atau pertumbuhan pendapatan United Tractor di tahun 2018 untuk disektor kontruksi mencapai Rp 30 triliun naik 20 persen dibanding tahun 2017.
Untuk penjualan alat berat mencapai 4.879 unit naik 29 persen dibanding tahun 2017.
Baca Juga: United Tractor Beri Pinjaman ke Anak Usaha 30 Juta Dolar AS
Pemeliharaan alat mencapai Rp 9,4 triliun naik 32 persen dibanding tahun 2017. Kontraktor penambangan Rp 41 trilun naik 37 persen dibanding tahun 2017. Batu bara Rp 11 trilun naik 49 persen dibanding tahun 2017.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
Pemerintah Kucurkan Bantuan Bencana Sumatra: Korban Banjir Terima Rp8 Juta hingga Hunian Sementara
-
Apa Itu MADAS? Ormas Madura Viral Pasca Kasus Usir Lansia di Surabaya
-
Investasi Semakin Mudah, BRI Hadirkan Fitur Reksa Dana di Super Apps BRImo
-
IPO SUPA Sukses Besar, Grup Emtek Mau Apa Lagi?
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
BUMN Infrastruktur Targetkan Bangun 15 Ribu Huntara untuk Pemulihan Sumatra
-
Menpar Akui Wisatawan Domestik ke Bali Turun saat Nataru 2025, Ini Penyebabnya
-
Pemerintah Klaim Upah di Kawasan Industri Sudah di Atas UMP, Dorong Skema Berbasis Produktivitas
-
Anggaran Dikembalikan Makin Banyak, Purbaya Kantongi Rp 10 Triliun Dana Kementerian Tak Terserap
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga