Suara.com - Ramadhan hanya tinggal menunggu beberapa hari lagi, pada saat ramadhan biasanya konsumsi masyarakat justru semakin tinggi.
Maka dari itu, Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat (LPKSM) Linkar mendesak agar pemerintah dan Hiswana Migas menjamin ketersediaan gas elpiji bersubsidi selama bulan suci Ramadhan.
"Harus ada jaminan ketersediaan elpiji tiga kilogram selama Ramadhan. Sebab selama Ramadhan kebutuhannya meningkat," kata Ketua LPKSM Linkar Eddy Djunaedy di Karawang, Jawa Barat, Sabtu (20/4/2019).
Ia mengatakan, saat kebutuhan elpiji bersubsidi itu meningkat, pihak Pertamina biasanya menambah kuota. Tapi penambahan kuota elpiji itu bukan berarti mengatasi kelangkaan elpiji 3 kilogram tersebut.
"Harus ada antisipasi dalam mengatasi kelangkaan elpiji pada bulan Ramadhan, khususnya dalam pengawasan pendistribusiannya," kata Eddy.
Ia mengatakan, di Karawang ada tim pengawasan pendistribusian elpiji 3 kilogram yang dipimpin Sekretaris Daerah Karawang.
Menurut dia, tim pengawas tersebut tidak hanya mengawasi mengenai ketersedian stok. Tapi juga melakukan pengawasan pendistribusian agar tepat sasaran, mengawasi harga penjualan diatas HET, berat isi elpiji, dan lain-lain.
"Pada bulan Ramadhan nanti harus dioptimalkan pengawasan elpiji subsidi, baik dari sisi ketersediaan stok maupun pendistribusiannya, termasuk harganya, jangan sampai diatas HET (harga eceran tertinggi," kata dia.
Pengawasan, kata Eddy, harus dilakukan mulai dari pendistribusian di tingkat agen, pangkalan hingga ke tingkat pengecer.
Baca Juga: Muat Ratusan Elpiji, KM Amelia Meledak, 2 Kapal Tenggelam
"Jangan sampai ada pangkalan elpiji 3 kilogram yang mencapai elpiji bersubsidi itu ke kampung, desa lain yang bukan tanggung jawabnya. Sebab setiap desa itu sudah ditunjuk Pangkalan sesuai jumlah masyarakat penerima," katanya.
Sementara itu, data Dinas Perindustrian dan Perdagangan Karawang, rata-rata kebutuhan gas elpiji di 30 kecamatan sekitar Karawang mencapai 1,8 juta tabung per bulan.
Pada akhir pekan atau libur panjang, kuota itu ditambah hingga mencapai 1,9 juta tabung per bulan. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Naik Kelas Bersama BRI, UMKM Fashion Asal Bandung Ini Tembus Pasar Internasional
-
Apa Itu Co Living? Tren Gaya Hidup Baru Anak Muda
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
SPBU Swasta Beli BBM dari Pertamina, Simon: Kami Tak Cari Untung!
-
Jurus SIG Hadapi Persaingan: Integrasi ESG Demi Ciptakan Nilai Tambah Jangka Panjang
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
Kemenhub 'Gandeng' TRON: Kebut Elektrifikasi Angkutan Umum, Targetkan Udara Bersih dan Bebas Emisi!
-
Harris Arthur Resmi Pimpin IADIH, Siap Lawan Mafia Hukum!