Suara.com - Pemerintah, melalui Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan dan Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) mengikuti Pameran Gebyar Rumah Jawa Barat di Metro Indah Mall, Bandung, Jawa Barat, Rabu (24/4/2019)
Pameran perumahan tersebut diikuti 27 instansi yang tersebar di 42 stan pameran, baik pemerintah, perbankan hingga pengembang yang menawarkan berbagai hasil pembangunan perumahan dan informasi terkait layanan perbankan dan kebijakan, serta Program Satu Juta Rumah pemerintah.
“Kita harus bersyukur dan sangat mendukung pameran perumahan untuk masyarakat di Jawa Barat masih bisa dilaksanakan dengan baik. Pameran Perumahan Gebyar Rumah Jabar Tahun 2019 juga merupakan rangkaian acara Expo Perumahan dan Permukiman Menuju Jabar Juara,” ujar Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan KemenPUPR, Khalawi Abdul Hamid, yang diwakili Direktur Perencanaan Penyediaan Perumahan Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan KemenPUPR, Dwityo A Soeranto, saat membuka pameran.
Menurutnya, kegiatan perumahan untuk masyarakat perlu terus didorong dan dilaksanakan di provinsi lain di seluruh Indonesia, agar informasi mengenai hunian layak dan terjangkau, serta berbagai program kebijakan perumahan dapat disosialisasikan dengan baik kepada masyarakat.
“Rumah merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi. Rumah juga hak setiap WNI dan tercantum dalam UUD 1945 yang menyatakan bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta memperoleh pelayanan kesehatan,” terangnya.
Ia menambahkan, di dalam Undang-undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman juga disebutkan, tempat tinggal dan lingkungan hidup yang sehat merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang perlu dipenuhi.
KemenPUPR, imbuhnya, berharap pelaksanaan Gebyar Rumah Jabar yang telah dibuka secara resmi ini dapat menjadi pemacu bagi pelaku pembangunan perumahan, khususnya para pengembang perumahan dan kalangan perbankan, pemerintah daerah serta masyarakat, untuk bisa berkontribusi dan berinovasi dan saling berkolaborasi dalam pembangunan perumahan.
“Salah satu penilaian atas kelayakan hidup masyarakat tercermin dari kondisi rumahnya. Berdasarkan data di RPJMN, tercatat 3,4 juta rumah di Indonesia tidak layak huni. Oleh karena itu pembangunan rumah di Jabar juga harus ditingkatkan, karena jumlah kekurangan rumah di Jabar tertinggi di Indonesia,” katanya.
Sementara itu, Ketua Pokja PKP Provinsi Jabar, R Subarkah Soerapradja, dalam laporannya menerangkan bahwa Pameran Gebyar Rumah Jabar ini diselenggarakan oleh Kelompok Kerja Perumahan dan Kawasan Permukiman (Pokja PKP) Jabar bekerja sama dengan KemenPUPR dan Dinas Perumahan dan Permukiman Jabar.
Baca Juga: Kementerian PUPR Angkat 979 CPNS Jadi PNS
Pameran tersebut dilaksanakan di Metro Indah Mall Bandung selama lima hari, yaitu 24 – 28 April 2019 dan ikuti oleh 27 instansi di 42 stan pameran.
“Ada 27 institusi yang ikut serta dalam pameran dan ada 42 stan yang dapat dikunjungi oleh masyarakat. Pameran ini menampilkan berbagai macam hasil pembangunan perumahan bersubsidi oleh para pengembang di Jabar dan ada penawaran produk perbankan serta informasi tentang Program Satu Juta Rumah dari Kementerian PUPR,” katanya.
Agar pameran ini ramai dikunjungi oleh masyarakat, pihaknya juga melakukan kegiatan promosi secara gencar melalui pemasangan baner, umbul-umbul, flyer dan spanduk di 36 titik di Kota Bandung dan lingkungan sekitar rusunawa dan daerah industri.
Kegiatan ini juga disemarakkan oleh berbagai kegiatan, seperti lomba mewarnai untuk anak, pencak silat, menari dan menyanyi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Untung Rugi Redenominasi Rupiah
-
54 SPBU Disanksi dan 3.500 Kendaraan Diblokir Pertamina Akibat Penyelewengan BBM
-
Harga Perak: Turun Tipis Dalam Sepekan, Harga Dunia Menguat
-
Gaji Pensiunan ASN, TNI Dan Polri Taspen Naik Tahun 2025: Cek Faktanya
-
AADI Tebar Dividen Interim Rp4,17 Triliun, Potensi Rp 536 per Saham: Cek Jadwalnya
-
Mengapresiasi Inovasi: Energi Penggerak Menuju Indonesia Emas 2045
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
Harga Emas Stabil di US$ 4.000, Apakah Bisa Tembus Level US$ 5.000?
-
Prediksi Bitcoin: Ada Proyeksi Anjlok US$ 56.000, Analis Yakin Sudah Capai Harga Bottom
-
Bocoran 13 IPO Saham Terbaru, Mayoritas Perusahaan Besar Sektor Energi