Saat ini, PT Polowijo Gosari paling siap memenuhi kebutuhan dolomit di Indonesia dan mendukung kebutuhan dolomit bagi program Serasi. Potensi tambang dolomit yang dimiliki Polowijo sebesar 300 juta ton, dengan produksi dolomit setahun berjumlah 1 juta ton. Produk andalan perusahaan untuk perkebunan sawit adalah Dolomit Premium 100.
Staf Ahli Kementan untuk Bidang Infrastruktur, Profesor Dedi Nursyamsi, optimistis program ini dapat berjalan baik dibandingkan program gambut sejuta hektare, karena lahan rawa aman dari aspek lingkungan dan bahaya kebakaran
Dedi Nursyamsi menambahkan, selama ini, pemerintah sudah memasang target kuat, yakni menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia 2045.
"Menurut kami, ada 3 hal yang perlu ditekankan pada pengelolaan rawa. Pertama, infrastruktur, teknologi inovasi dan human resources. Kalau ini bisa dikelola, kami yakin tujuan lumbung pangan dunia akan tercapai," katanya.
Menurut Dedi, program ini tak lepas dari upaya pemerintah dalam memenuhi kebutuhan pertumbuhan kelahiran penduduk hingga 1,34 persen. Atau dengan kata lain, ada sekitar 3,5 juta yang membutuhkan makan.
"Di saat bersamaan, banyak alih fungsi lahan, sehingga peluang lahan rawa, baik yang pasang surut maupun tadah hujan, sangat baik. Kalau dikelola dengan benar, maka produksi padi di lahan rawa bisa mencapai 9 kali lipat," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
BRI Peduli Salurkan Bantuan Darurat di 40 Titik Bencana Wilayah Sumatra
-
Perubahan Skema Pupuk Subsidi Dinilai Dorong Transparansi
-
Mulai Bangkit, Rupiah Beri Tekanan pada Dolar ke Level Rp16.706
-
Penggunaan Dolar AS Mulai Ditinggalkan, Indonesia-Jepang Pilih Mata Uang Lokal
-
IHSG Menguat Tipis Jumat Pagi, Cermati Saham-saham Ini
-
Harga Emas Pegadaian Melambung Dua Hari Beruntun, Galeri24 dan UBS Kompak
-
Skema Kecebong Pindar Masih Hidup, Ini Syarat Ketat dari OJK
-
Mengatasi MFA ASN Digital Bermasalah, Sulit Login dan Lupa Password
-
RUPSLB Bank Mandiri Mau Ganti Susunan Pengurus, Ini Bocorannya
-
Harga Emas Melejit di 2026, Masih Relevan untuk Investasi?