Suara.com - Harga cabai rawit tembus Rp 100.000 per kilogram. Padahal ini baru memasuki hari keempat Ramadan 1440 H. Penaikan harga cabai rawit dipicu kurangnya stok di pasaran akibat belum ada pasokan dari Sulawesi Selatan.
Seperti yang diutarakan Hasniah, pedagang bumbu masak di Pasar Inhutani Kabupaten Nunukan, Kamis, bahwa kenaikan harga cabai rawit baru saja terjadi, Kamis (9/5/2019) hari ini.
"Kenaikan tersebut diisebabkan oleh tidak adanya cabai rawit asal Sulsel sejak tiga hari terakhir,," kata perempuan setengah baya ini.
Cabai rawit yang beredar di pasaran sekarang hasil panen petani lokal setempat, guna menutupi kebutuhan masyarakat selama bulan puasa ini.
“Cabai yang dijual sekarang dari petani lokal. Karena cabai Sulawesi Selatan sudah habis,” ujar Hasniah.
Namun dia optimistis pada saat cabai rawit dari Sulsel masuk maka harga produksi lokal akan turun hingga Rp 60.000-Rp 70.000 per kilogram.
“Memang biasa begitu, kalau tidak ada cabai dari Sulsel harga cabai lokal dinaikkan. Pintar juga petani Nunukan sekarang,” kata dia.
Pedagang lainnya Supi membenarkan, harga cabai rawit di Kabupaten Nunukan baru saja naik hari ini. Sebab, stok pada tingkat agen saat ini tidak ada cabai rawit asal Sulsel.
Kemungkinan kenaikan harga yang mendadak inj hanya berlangsung satu hari saja. Supi menyatakan, pasokan dari Sulsel akan masuk pada Jumat (10/5/2019) besok.
Baca Juga: Karolin Satu-satunya Cagub Wanita PDIP, Mega: Kecil Cabe Rawit
Ia mengaku, cabai rawit yang dijual pedagang sekarang adalah hasil panen petani lokal. Memang kualitasnya lebih bagus karena dipetik. Perempuan ini juga yakin harga Rp 100.000 per kilogram ini tidak bertahan lama apabila ada pasokan dari Sulsel dalam waktu dekat ini.
Hanya saja, jika tidak ada pasokan dari Sulsel dalam waktu dekat ini kemungkinan harga akan semakin melonjak lagi. Sebab harga cabai rawit lokal pernah tembus Rp120.000 per kilo gram sebelum bulan Ramadan 2019 Masehi ini. (Antara)
Berita Terkait
-
Diskon Ramadan, Taman Kyai Langgeng Diskon 50 Persen, Cuma Rp 12.000
-
Jalani Puasa di Rutan Polda Metro, Ratna Sarumpaet Tidak Kangen Rumah
-
Waktu Imsak Jakarta Hari Ini 4 Ramadan Kamis 9 Mei 2019
-
Marahi Pelayan Restoran yang Puasa, Pria Ini Viral di Medsos
-
Jadwal Imsakiyah Ramadan 1440 H Wilayah Kabupaten Lampung Tengah
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
Terkini
-
Bumi Berseru Fest 2025: Telkom Umumkan 42 Inovator Terbaik, Eco Produk sampai Teknologi Hijau
-
Efisiensi Meningkat: BPPTD Mempawah Pangkas Biaya Perawatan 30% Berkat Antares Eazy
-
BSI Kantongi Izin Jasa Simpanan Emas, Harga Jadi Terjangkau?
-
Indonesia Jual Emisi Karbon 12 Juta Ton ke Norwegia, Setara Hilangkan 2,6 Juta Mobil dari Jalanan
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Pindar Lebih Bergairah, Efek Dapat Guyuran Likuiditas Rp 200 Triliun
-
Danantara Banyak Kasih Syarat KRAS Sebelum Suntik Dana Rp 8,35 Triliun
-
Garuda Indonesia Tahan Datangkan 3 Pesawat Baru, Apa Alasannya?
-
Setelah CHT, Menkeu Purbaya Ditantang Bereskan Penyaluran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau
-
Uang Digital Terus Berkembang Pesat di Indonesia