Suara.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) kembali akan menerapkan tarif penyeberangan Pelabuhan Merak - Bakauheniyang berbeda antara siang dan malam hari pada arus balik nanti. Rencananya, pemberlakukan tarif penyeberangan yang berbeda itu pada tanggal 7 hingga 9 Juni 2019.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi mengatakan, keputusan tersebut sesuai dengan hasil rapat penanganan arus balik pada tahun 2019 ini.
Adapun sistem perbedaan tarif tersebut yaitu pemberian diskon akan dikenakan sebesar 10 persen dari tarif tiket terpadu untuk angkutan kendaraan penumpang beserta penumpangnya dengan ukuran panjang sampai dengan 5 meter (Golongan IV) pada pukul 08.01 WIB sampai dengan pukul 19.59 WIB.
Sementara untuk kenaikan tarif jasa ke pelabuhanan dikenakan sebesar 10 persen dari tarif tiket terpadu untuk angkutan kendaraan penumpang beserta penumpangnya dengan ukuran panjang sampai dengan 5 meter (Golongan IV) pada Pukul 20.00 WIB sampai dengan pukul 08.00 WIB.
"Pemberlakukan tarif diferensiasi tetap berlaku," kata dia saat ditemui di Posko Nasional Mudik, di Kantor Kemenhub, Jakarta, Selasa (4/6/2019).
Selain itu, Budi Setiyadi juga mengatur bongkar muat di angkutan penyeberangan tersebut pada arus balik . Hal ini, agar keberangkatan kapal tak terhambat, karena adanya aktivitas bongkar muat.
"Jadi di Bakauheni itu hanya muat penumpang dan kendaraan saja, sampai di Merak hanya bongkar saja tapi tidak muat. Itu ada beberapa dermaga. Untuk Dermaga 5-6 di Bakauheni hanya muat saja, dermaga 3, 4, 7 di Merak hanya bongkar. Begitu bongkar jalan lagi," tutur dia.
Budi menambahkan, pola arus balik di angkuran penyeberangan berbeda dengan angkutan lainnya. Pasalnya, tak semua anggota keluarga yang langsung balik ke Ibu Kota.
"Jadi misalnya ada satu keluarga empat orang, nah yang balik itu hanya satu orang yang kerja saja," pungkas dia.
Berita Terkait
-
6 Hal yang Perlu Diketahui saat Oneway Arus Balik Pemudik di Trans Jawa
-
Kementerian Perhubungan Prediksi Puncak Arus Balik 8 dan 9 Juni 2019
-
Kemenhub Jelaskan Penyebab Kemacetan Panjang di Pelabuhan Merak
-
Komunitas Pengemudi Ojol Bagikan Takjil Kepada Petugas di Jalur Mudik
-
H-5 Lebaran, 400 Ribu Lebih Pemudik Menyeberang ke Sumatera
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Viral Peras Pabrik Chandra Asri, Ketua Kadin Cilegon Dituntut 5 Tahun Penjara
-
SBY Minta Masyarakat Sadar, Indonesia Bukan Negeri Kaya Minyak!
-
Catat Laba Bersih Rp389 M, KB Bank Perkuat Struktur Manajemen Lewat Pengangkatan Widodo Suryadi
-
Kementerian ESDM: Etanol Bikin Mesin Kendaraan jadi Lebih Bagus
-
Saham BCA Anjlok saat IHSG Menguat pada Senin Sore
-
Menkeu Purbaya Mendadak Batal Dampingi Prabowo Saat Serahkan Aset Smelter Sitaan, Ada Apa?
-
Usai BNI, Menkeu Purbaya Lanjut Sidak Bank Mandiri Pantau Anggaran Rp 200 T
-
Bursa Kripto Global OKX Catat Aset Pengguna Tembus Rp550 Triliun
-
Jadi Duta Mobile JKN di Kupang, Pemuda Ini Bagikan Edukasi Memanfaatkan Aplikasi Layanan Kesehatan
-
IHSG Tetap Perkasa di Tengah Anjloknya Rupiah, Ini Pendorongnya