Suara.com - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X menyatakan belum setuju rencana pembangunan jalan tol yang melintasi wilayah Yogyakarta. Pembangunan tol Yogyakarta akan berdampak buruk ke perekonomian masyarakat sekitar.
Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat itu juga mempertanyakan akses masyarakat di sekitar jalan tol yang sudah terbangun di daerah lain, apakah semakin membaik atau menurun.
"Belum, belum selesai (perkembangan pembangunan jalan tol Yogyakarta), kami belum menentukan, saya belum sepakat," kata Sultan ditemui usai Syawalan Gubernur DIY bersama jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul, Kamis (13/6/2019).
Menurut Sultan, pembangunan jalan bebas hambatan di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki potensi konflik dan berdampak pada penurunan ekonomi masyarakat sekitar jalan tol.
"Risikonya, konfliknya terlalu besar. Iya saya tidak mau kalau rakyat saya ekonominya turun (karena jalan tol), yang untung kan hanya yang punya jalan tol," kata Gubernur DIY.
"Nah sekarang (jalan) tol-tol yang ada (terbangun) akses masyarakatnya hidup atau mati? Jawab sendiri. Saya tidak mau seperti itu, itu saja. Jadi belum (ada yang pasti)," lanjut Sultan.
Sultan mengatakan selama ini biasa melewati jalan lingkar yang juga dilewati masyarakat karena tidak menutup akses dari masyarakat sekitar.
"Saya biasanya lewat ring road (jalan lingkar) tidak lewat yang lain," katanya. (Antara)
Baca Juga: Angka Kecelakaan Selama Libur Lebaran di Yogyakarta Naik 36 Persen
Berita Terkait
-
Tangani Mobil Mogok di Tol, Begini Sibuknya Petugas Sentral Informasi
-
Struk Bayar Tol Sekaligus Dapat Asuransi? Jasa Marga: Hoaks
-
Anies Baswedan: Lebaran Jalan Jakarta Sepi, Tol yang Macet
-
Cerita Para Pemudik Pindah Jalur Saat Tol Dibuat One Way, Kocak
-
Tidak Sembarangan, Ternyata Ini Cara Sopir Bus Jika Ingin Lewat Jalan Tol
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Terbongkar! Tangan Kanan Akui Shin Tae-yong Memang Punya Masalah dengan Mees Hilgers
-
Intip Statistik Jay Idzes saat Sassuolo Hajar Lazio, Irak dan Arab Saudi Bisa Ketar-ketir
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Puncaki Save Terbanyak Serie A
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
Terkini
-
Suntik Dana Rp200 Triliun, Menkeu Purbaya ke Para Bos Bank BUMN: Suruh Mikir, Mereka Orang Pintar!
-
Terus Merugi, Elon Musk Habiskan Uang Rp 16,4 Triliun Buat Beli Saham Tesla
-
Gara-gara Ini, Harga Mobil Jepang dan Korsel Naik 15 Persen
-
Manajemen Shell Klaim Tak Ada PHK, Hanya Penyesuaian Operasional SPBU
-
Pakar Beberkan Sumber Celah Kebocoran Dana RDN Sekuritas
-
Perbankan Ini Buka 1.000 Lowongan Kerja di Eropa, Minat Kirim CV?
-
Orang Kaya Mulai Demen Investasi Emas Dibandingkan Simpan Uang
-
4 Tips Memilih Tandon Air yang Tepat untuk Rumah Anda, Kenali Masing-Masing Bahan
-
Prabowo Bakal Hadiri Peluncuran 25 Ribu Rumah Subsidi di Bogor, Bunga KPR Tetap 5 Persen
-
Utang Tembus Rp 7.084 Triliun, Bank Indonesia Klaim Bakal Hati-hati