Suara.com - Bank Dunia menyetujui memberikan utang ke Pemerintahan Jokowi sebesar sebesar 49,6 juta dolar AS atau sekitar Rp 707,8 miliar. Utang ini untuk pembiayaan kapasitas berbagai kota di Indonesia serta analisa investasi infrastruktur bagi pengembangan kota berkelanjutan melalui manajemen dan integrasi perencanaan.
Dewan Direktur Eksekutif Bank Dunia mengatakan proyek ini akan memperbaiki hubungan antara perencanaan perkotaan dan pengembangan infrastruktur untuk membuat investasi menjadi lebih efisien dan mengurangi kerentanan terhadap bahaya terkait perubahan iklim yang rentan dialami Indonesia.
"Proyek ini akan menjadikan pembiayaan infrastrukur lebih efektif di mana kota-kota menjadi lebih layak untuk ditinggali dan produktif," kata Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste Rodrigo A Chaves dalam pernyataan di Jakarta, Kamis (13/6/2019).
"Hal ini dilakukan dengan mengarahkan pembangunan ke area yang berisiko lebih rendah," tambahnya.
Saat ini, Indonesia merupakan salah satu negara yang mengalami tingkat perpindahan penduduk dari desa ke kota tertinggi atau kontribusi terbesar urbanisasi di dunia.
Menurut data Perserikatan Bangsa-Bangsa, populasi perkotaan Indonesia bertambah sebesar hampir 59 juta dari 2010 hingga 2018, setelah China dan India. Saat ini, 137 juta orang tercatat tinggal di kota-kota di Indonesia atau 54 persen dari populasi yang ada. Jumlah ini diperkirakan meningkat jadi 68 persen pada 2025.
Namun, Indonesia belum mendapatkan manfaat penuh dari berbagai dampak positif urbanisasi karena adanya kesenjangan yang terus menerus pada infrastuktur dan masih sedikitnya perhatian terkait prioritas spasial dalam investasi infrastruktur.
Untuk itu, pinjaman yang merupakan bagian dari National Urban Development Project (NUDP) ini akan mendukung kota-kota dalam mengintegrasikan perencanaan dan strategi sektoral seperti rencana besar untuk transportasi, perumahan, strategi ekonomi dan lingkungan.
Selain itu, kaitan antara investasi modal jangka menengah, prioritas infrastruktur, dan kebutuhan pembiayaan akan menjadi lebih kuat.
Baca Juga: Berlinang Air Mata, Lee Chong Wei Umumkan Pensiun dari Bulutangkis
Proyek yang dibiayai oleh pinjaman ini akan memberikan dampak kepada 12,5 juta orang di 13 kota, termasuk instansi perkotaan yang mendapatkan manfaat melalui perbaikan kapasitas dalam manajemen keuangan dan perencanaan perkotaan serta integrasi antara perencanaan pembangunan sosio-ekonomi dan spasial.
Deputi Bidang Pengembangan Regional, Badan Perencanaan Pengembangan Nasional/Bappenas Rudy Prawiradinata menambahkan upaya untuk mendukung pemerintah kota dalam mengintegrasikan perencanaan spasial dengan investasi modal akan membantu kota-kota menjadi pendorong kesejahteraan penduduk. (Antara)
Berita Terkait
- 
            
              Seluruh Sekjen Partai Pendukung Jokowi Akan Hadir ke MK untuk Beri Dukungan
- 
            
              Biang Kerusuhan 22 Mei Diduga Ada Dikelompok Jokowi atau Prabowo
- 
            
              Perang Dagang AS-China Bisa Dimanfaatkan, Jokowi Panggil Para Pengusaha
- 
            
              Komnas HAM Tunggu Inisiatif Jokowi Bentuk TGPF Kerusuhan 22 Mei
- 
            
              Jokowi Klaim Tak Pernah Bahas Jatah Menteri dengan Parpol Pengusung
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              Selaras Pembangunan Nasional, NHM Revitalisasi Akses Air Bersih Warga Desa Kusu Lovra
- 
            
              Urban Sneaker Society 2025 Presented by BRImo: Kolaborasi Gaya Hidup dan Inovasi Digital
- 
            
              UCJ Purwakarta di Atas Angka Nasional, Ketua Dewas Optimistis Bisa Segera Capai 100%
- 
            
              Ahli Ungkap Efektivitas dan Tantangan Program MBG
- 
            
              Danantara Sebut Ekspatriat di Garuda Indonesia Bawa Contoh Sukses yang Wajib Ditiru
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              IHSG Naik ke 8.184 di Akhir Bulan, Pasar Saham Mulai Rebound?
- 
            
              BCA dan PMI Dorong Generasi Muda Wujudkan Semangat Kemanusiaan Lewat Aksi Donor Darah
- 
            
              Pertamina NRE Tancap Gas: Produksi Listrik Melonjak 19,2 Persen, Lampaui Target Triwulan III 2025
- 
            
              TelkomGroup Lakukan Topping Off, Operasikan Hyperscale Data Center NeutraDC Nxera Batam