Suara.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyebut Indonesia butuh banyak investasi hingga Rp 5.823 triliun. Sri Mulyani mengatakan nilai investasi itu cukup untuk membuat perekonomian tumbuh hingga 5,6 persen.
Sri Mulyani mengatakan, nilai investasi paling banyak yang dibutuhkan dari pihak swasta sebesar Rp 4.205 triliun.
"Kita butuh investasi antara Rp 5.800 - 5.823 triliun, yang mayoritas dari private sector," ujar Sri Mulyani dalam rapat bersama Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/6/2019).
Adapun jika dirinci, nilai investasi itu terdiri dari investasi pemerintah sebesar Rp 572 triliun, yang terbagi dari pemerintah pusat sebesar Rp 251,4 triliun dan pemerintah daerah Rp 310,6 triliun.
Kemudian investasi pada sektor BUMN sebesar Rp 473,4 triliun. Sedangkan, perusahaan publik sebesar Rp 143,7 triliun.
Sementara investasi asing atau bentuk penanaman modal asing (PMA) sebesar yang dibutuhkan Rp 528,6 triliun.
Untuk mencapai itu, Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini bakal mengerahkan segala upaya agar investai mengalir deras di tanah air.
"Sehingga policy yang berhubungan dengan investasi jadi kunci, apakah perbaikan infrastruktur, perbaikan tenaga kerja, maupun policy simplifikasi atau regulasi yang kondusif bagi investasi," ucap dia.
Baca Juga: Pembangunan Pelabuhan Marunda Mandek, Iklim Investasi Tanah Air Terganggu
Berita Terkait
-
Sri Mulyani dan Bos IMF Akrab Ubek-ubek Pasar Cari Oleh-oleh Usai G20
-
Sri Mulyani Pastikan Gaji ke-13 untuk ASN Cair Juni 2019
-
Menkeu Tak Jamin Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Dapat WTP Terus
-
Posisi Ma'ruf di BUMN Disoal, Refly Harun: Jika Benar Bisa Didiskualifikasi
-
4 K, Strategi Jitu Menteri Sri Mulyani Tekan Laju Inflasi
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
ESDM Perkuat Program PLTSa, Biogas, dan Biomassa Demi Wujudkan Transisi Energi Hijau untuk Rakyat
-
Lowongan Kerja PT Surveyor Indonesia: Syarat, Jadwal dan Perkiraan Gaji
-
Profil BPR Berkat Artha Melimpah, Resmi di Bawah Kendali Generasi Baru Sinar Mas
-
BI Sebut Asing Bawa Kabur Dananya Rp 940 Miliar pada Pekan Ini
-
BI Ungkap Bahayanya 'Government Shutdown' AS ke Ekonomi RI
-
Pensiunan Bisa Gali Cuan Jadi Wirausahawan dari Program Mantapreneur
-
Sambungan Listrik Gratis Dorong Pemerataan Energi dan Kurangi Ketimpangan Sosial di Daerah
-
Bank Indonesia Rayu Apple Adopsi Pembayaran QRIS Tap
-
Profil Cucu Eka Tjipta Widjaja yang Akusisi PT BPR Berkat Artha Meimpah
-
Kementerian ESDM Tata Kelola Sumur Rakyat, Warga Bisa Menambang Tanpa Takut